- Bojan Hodak ditunjuk sebagai pelatih PSM Makassar untuk musim 2020.
- PSM Makassar mematok target tinggi untuk Bojan Hodak.
- Bojan Hodak memiliki cukup banyak prestasi di kawasan Asia Tenggara.
SKOR.id - PSM Makassar telah resmi menunjuk Bojan Hodak sebagai pelatih mereka untuk musim 2020.
Ada beberapa alasan yang membuat manajemen PSM Makassar akhirnya menjatuhkan pilihan kepada pelatih asal Kroasia tersebut untuk menggantikan peran Darije Kalezic.
Itu tidak terlepas dari prestasi dan pengalaman Bojan Hodak di sepakbola Asia Tenggara. Tak ayal, target tinggi langsung dipatok PSM Makassar untuk mantan pelatih Johor Darul Takzim tersebut.
Pada 2020, PSM Makassar bakal mengawali kiprah mereka dengan menghadapi Lalenok United pada play-off Piala AFC 2020, 22 dan 29 Januari nanti.
"Kami targetkan juara Liga 1, minimal runner-up. Kemudian di Piala AFC 2019 kami finis di semifinal (zona ASEAN) dan juara grup, saya mau lebih dari itu," ucap Munafri Arifuddin, CEO PSM Makassar.
Baca Juga: Alasan Persija Jakarta Rekrut Otavio Dutra
Meski begitu, Munafri menyadari Hodak membutuhkan proses untuk membangun timnya. Tapi itu tidak mengurangi optimisme untuk berprestasi.
"Kami akan benahi apa yang kurang dan perbaiki apa yang sudah bagus," tambah Munafri Arifuddin.
Melihat rekam jejak pelatih berusia 48 tahun itu, sederet prestasi ditorehkannya di kawasan Asia Tenggara.
Baca Juga: Victor Igbonefo Balik ke Persib Bandung
Tercatat, dia pernah membawa Phnom Penh Crown menjuarai kasta teratas kompetisi Kamboja pada 2011. Kemudian klub Malaysia, Kelantan FA, pernah dibawanya menjuarai Malaysia Super League (2012), Piala FA Malaysia (2012 dan 2013), Piala Malaysia (2012).
Johor Darul Takzim juga ikut merasakan sentuhan juara Bojan Hodak saat menjadi kampiun Malaysia Super League 2014 dan Malaysia Charity Shield (2015).
Eks asisten pelatih Shandong Luneng itu pun pernah membawa timnas Malaysia U-19 juara Piala AFF U-19 2018.
Ketika itu, pada babak semi-final yang digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, 12 Juli 2018, mereka mampu menaklukkan timnas Indonesia U-19 yang dilatih Indra Sjafri melalui babak adu penalti dengan agregat skor 4-3.
Hingga akhirnya pada partai final, Harimau Muda berhasil mengungguli Myanmar U-19. Itu menjadi gelar pertama Malaysia sepanjang Piala AFF U-19 diselenggarakan sejak 2002 silam.