SKOR.id – Kompetisi Proliga 2025 sudah resmi menggulirkan putaran regulernya sejak Jumat (3/1/2025).
Tahun ini merupakan edisi ke-23 dari penyelenggaraan kompetisi bola voli profesional paling bergengsi di Tanah Air tersebut.
Sebanyak 12 tim dengan rincian lima tim putra dan tujuh tim putri ikut serta dalam persaingan Proliga kali ini.
Meskipun jumlah peserta tim putra berkurang dibandingkan edisi tahun lalu, pihak penyelenggara menjanjikan Proliga 2025 tetap berlangsung sengit.
Selain menyajikan persaingan yang seru dan menarik, terdapat beberapa fakta menarik lainnya dari penyelenggaraan Proliga 2025:
1. Semarang Menjadi Kota Pembuka
Kota Semarang, tepatnya GOR Jatidiri, menjadi tuan rumah seri pembuka Proliga 2025 yang berlangsung dari 3 hingga 5 Januari 2025.
Bukan hanya sebagai opener, Semarang dijadwalkan dua kali menjadi tuan rumah. Selain pertandingan pembuka dan seri pertama, ibu kota Jawa Tengah juga menjadi tempat digelarnya babak final four Proliga 2025 yang akan berlangsung pada 24-27 April mendatang.
Imam Sudjarwo selaku Ketua Umum PBVSI menjelaskan alasan Semarang dipilih sebagai kota pembuka Proliga 2025. Utamanya ialah karena antusiasme pencinta voli di kota ini sangat luar biasa.
“Antusiasme pencinta voli Semarang harus diakui sangat luar biasa. Kami pun senang bisa kembali lagi ke Kota Semarang. Selain itu, Semarang punya GOR Jatidiri yang besar jadi diharapkan penontonnya yang hadir bisa ramai,” ujar Imam.
2. Kehadiran Sang Barbie Hidup, Sabina Altynbekova yang Bikin Demam!
Kehadiran pevoli asal Kazakhstan, Sabina Altynbekova, yang memperkuat Yogya Falcons digadang-gadang membuat animo fans terhadap penyelenggaraan Proliga 2025 bakal makin meningkat.
Pemain yang pernah memperkuat GGS Sunbeams dan Almaty ini bahkan sudah viral di berbagai portal media sosial karena kehadirannya di voli Tanah Air musim ini sebelum Proliga dimulai.
Pevoli berusia 28 tahun ini juga memiliki sejumlah rekam jejak yang mengagumkan, di antaranya mencatatkan rekor spike setinggi 280 cm dan block setinggi 269 cm. Pencapaian yang luar biasa bagi pevoli wanita.
3. Jeda di Bulan Ramadan
Proliga 2025 akan memasuki masa jeda selama hampir dua bulan selama periode bulan Ramadan dan Idulfitri setelah putaran reguler berakhir pada 23 Februari nanti.
Kompetisi baru akan kembali dilanjutkan dengan menggelar babak Final Four 1 (17–20 April 2025), Final Four 2 (24–27 April 2025), dan Final Four 3 (1–4 Mei 2025).
4. Perubahan Peraturan Pergantian Pemain Asing
Terdapat perubahan untuk peraturan pergantian pemain asing di Proliga 2025.
Pada musim sebelumnya, pemain lokal dan asing setiap klub boleh digantikan oleh satu pemain lokal jelang putaran kedua.
Untuk musim ini, jika tim mengganti dua pemain asing, maka satu pemain lokal dapat diganti, dan sebaliknya. Sedangkan jika ada tiga pemain lokal diganti, maka satu pemain asing baru bisa diperbolehkan untuk memperkuat tim.
Untuk pergantian pemain juga tidak dilaksanakan di jeda putaran pertama menuju kedua, tapi sebelum putaran satu babak Final Four.
Perubahan ini bertujuan untuk mengantisipasi adanya pemain asing yang memilih untuk tidak kembali bermain usai bulan Ramadan.
5. Bukan Indonesia Arena, Tapi Amongrogo Yogyakarta
Sempat beredar kabar bahwa Grand Final Proliga 2025 akan diselenggarakan di Indonesia Arena, GBK Senayan, Jakarta.
Tetapi, penyelenggara akhirnya mengumumkan bahwa Grand Final Proliga akan berlangsung di GOR Amongrogo, Yogyakarta pada 10-11 Mei 2025.
Pada edisi sebelumnya, Grand Final Proliga 2024 diselenggarakan di Indonesia Arena. Imam Sudjarwo mengatakan PBVSI tak lagi menggunakan venue berkapasitas 16 ribu itu karena beberapa pertimbangan.
“Pertimbangan pertama karena timnya tidak terlalu banyak ya. Jadi ada yang hanya lima, seperti itu kan. Kemudian yang kedua, memang kita sebelumnya memang sudah order lebih dulu di Yogyakarta,” Imam menuturkan.