- Bob Arum yakin Deontay Wilder menerima tantangan rematch di laga jilid III versus Tyson Fury.
- Jawaban ini selaras dengan apa yang diinginkan oleh petinju Tyson Fury setelah menang di Jilid II pekan lalu.
- Sebelumnya, promotor Eddie Hearn berharap jika kliennya langsung bertarung melawan Anthony Joshua untuk unifikasi.
SKOR.id - Petinju Deontay Wilder menerima tantangan tanding ulang melawan Tyson Fury jilid III.
Hal ini disampaikan oleh promotor Tyson Fury, Bob Arum, yang menyatakan jika kliennya akan kembali melawan Deontay Wilder sebelum Olimpiade 2020 dimulai.
Bob Arum melihat jika Deontay Wilder belum bisa menerima kekalahan pada dua pertarungan sebelumnya dan kemungkinan akan kembali menantang Tyson Fury.
Dalam pertemuan terakhir pada Minggu (23/2/2020), Deontay Wilder kehilangan gelar kelas berat WBC karena kalah dari Fury di ronde ketujuh.
Kekalahan ini membuat Wilder menyalahkan sang asisten pelatih yang sengaja melempar handuk di atas ring ketika ia tersungkur di lantai.
"Raja kalian ada di sini dan saya tidak akan ke mana-mana karena perang baru saja dimulai," ujar Wilder sesaat setelah kalah di MGM Grand Arena, Las Vegas.
Baca Juga: Deontay Wilder Masih Diburu meski Telah Kehilangan Gelar WBC
"Saya adalah raja yang tidak akan pernah menyerah dan akan bertarung sampai mati. Saya seorang pejuang. Saya kuat dan saya akan kembali."
Gayung bersambut, niat tanding ulang ini juga diungkapkan oleh Wilder pekan lalu ketika sedang melakoni perawatan pascapertandingan.
Keputusan tanding ulang ini sempat ditentang promotor Anthony Joshua, Eddie Hearn, yang menyatakan jika pertarungan ketiga tidak perlu terjadi.
"Semua gelar juara dunia ada di Inggris. Tak ada yang mau Tyson Fury versus Deontay Wilder 3. Mari langsung ke AJ (Anthony Joshua) versus Tyson Fury,” ujar Eddie Hearn.
Bob Arum pun membalas ungkapan ini dengan menyuruh Anthony Joshua untuk fokus melawan Kubret Pulev saja agar gelarnya tidak kecolongan.
"Saya jamin bahwa (Kubret) Pulev akan mengalahkan (Anthony) Joshua seperti Fury mengalahkan Wilder."
Mantan petinju ini juga menambahkan kalau dirinya akan menunggu laga unifikasi dari Kubret Pulev setelah melawan Wilder.
Baca Juga: Road to Olimpiade 2020: Tinju Indonesia Berburu Tiket ke Tokyo di Yordania
"Saya akan melihat ke laga (Kubret) Pulev dan Fury untuk unifikasi sabuk di akhir tahun ini," kata Bob Arum.
Bob Arum memperkirakan jika laga jilid ke-3 benar-benar terjadi maka waktu yang tepat adalah Juli sebelum Olimpiade 2020 resmi dibuka pada tanggal 24 bulan tersebut.
Deontay Wilder belum memberikan keterangan resmi mengenai pertandingan ulang ini, dia masih memiliki waktu 30 hingga akhir Maret untuk memberi keputusan.