SKOR.id – Perjuangan dua pemain tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani dan Gregoria Mariska Tunjung harus terhenti di semifinal Denmark Open 2024.
Sebelumnya, Indonesia memiliki asa merebut gelar dari sektor tunggal putri turnamen BWF Super 750 setelah Putri dan Gregoria kompak melaju ke babak empat besar yang digelar Sabtu (19/10/2024).
Sayangnya, harapan itu harus pupus dikarenakan kedua pemain gagal merebut tiket final di Jyske Bank Arena, Odense.
Putri KW menelan kekalahan terlebih dahulu setelah ditaklukkan unggulan kedua, Wang Zhi Yi (Cina) dengan dua gim langsung, 20-22, 14-21.
“Mengucap syukur Alhamdulillah, bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera, pertandingan hari ini cukup melelahkan, lawan bermain cukup baik dan sulit untuk dimatikan,” ujar Putri.
“Beberapa kali saya memberi bola yang susah, tapi dia bisa mengatasi, jadi di gim pertama dan gim kedua saya menjadi terlalu nafsu untuk mengambil poin dari Wang Zhi Yi, karena dia benar-benar susah di tembus.”
Walaupun belum mampu melangkah ke partai puncak, Putri mengaku tetap bersyukur. Duel melawan Wang Zhi Yi jadi pencapaian tersendiri bagi pebulu tangkis 22 tahun itu, sebab ini merupakan penampilan perdananya di semifinal turnamen BWF Super 750.
Selain itu, Putri juga mendapatkan banyak pelajaran dari permainan yang ditunjukkan pemain top-top dunia dalam turnamen ini untuk meningkatkan performanya ke depan.
“Di tur eropa kali ini saya merasa senang, karena bisa bermain cukup baik, karena tidak mudah juga saya mencapai babak semifinal,” lanjut Putri.
“Ini juga menjadi semifinal pertama bagi saya di World Tour super 750, dan saya berkesempatan untuk melawan pemain-pemain top dunia, khususnya hari ini saya melawan Wang Zhi Yi, saya belajar beberapa hal, salah satunya adalah saya harus lebih tahan daripada dia dan harus lebih berani capek dari pertandingan tadi.”
“Ya semoga ke depan saya bisa lebih konsisten dengan performa saya di semua level pertandingan, dan semoga nanti jika saya berkesempatan untuk main di World Tour Super 1000, saya bisa memberikan permainan yang lebih maksimal, semoga hasilnya pun bisa lebih baik dari hari ini,” tuturnya.
Sementara itu, Gregoria Mariska mengalami nasib yang lebih kurang menguntungkan.
Menghadapi tunggal putri nomor satu dunia, An Se-young (Korea Selatan), Gregoria bahkan tak bisa menyelesaikan pertandingan lantaran mengalami rasa sakit di pinggangnya.
Saat interval gim kedua, peraih perunggu Olimpiade Paris 2024 mengeluh hingga meneteskan air mata lantaran rasa sakit tersebut.
Alhasil, Gregoria akhirnya memilih mundur di tengah pertandingan dalam kedudukan 12-12 di gim kedua.
Pelatih tunggal putri Indonesia, Herli Djaenudin, menuturkan sejatinya anak asuhnya memang sudah merasakan kesakitan pada bagian pinggangnya sejak menjalani duel perempat final.
Tetapi, Gregoria sendiri tetap bersikukuh ingin tetap turun pada pertandingan hari ini melawan An Se-young.
“Iya sebetulnya sakit yang dialami Gregoria sudah sejak kemarin dari babak perempat final pada gim ketiga, Gregoria sudah hampir memutuskan untuk tidak melanjutkan pertandingan,” kata Herli.
“Saya sebagai pelatih sudah menyampaikan bahwa, kalau memang sakit yasudah jangan dipaksakan, karena pertandingan di depan masih banyak menanti, tetapi Gregoria tetap mau mencoba untuk melanjutkan pertandingan.”
Kini, Indonesia tinggal berharap kepada pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sebagai wakil Merah Putih tersisa di Denmark Open 2024.
Fajar/Rian masih menunggu laga kontra unggulan kedua, Kim Astrup/Anders Skaarup Rassmussen (Denmark) untuk berjuang lolos ke final dalam pertandingan semifinal hari ini.