- Kehadiran Aurelien Tchouameni melengkapi proyek regenerasi lini tengah Real Madrid.
- Di masa depan, Los Blancos akan memiliki trio Tchouameni, Eduardo Camavinga, dan Federico Valverde.
- Ketiganya akan menggantikan peran trio Toni Kroos, Luka Modric, dan Casemiro.
SKOR.id - Real Madrid baru saja mengumumkan bahwa mereka telah resmi mendatangkan Aurelien Tchouameni, seorang gelandang berusia 22 tahun asal Prancis.
Real Madrid membeli Aurelien Tchouameni dari Monaco dengan harga sekitar 80 juta euro ditambah dengan 20 juta euro.
Kehadiran Aurelien Tchouameni hanya bagian dari proyek regenerasi masa depan Los Blancos di lini tengah.
Faktanya, ini kali kedua dalam dua musim beruntun Real Madrid mendatangkan pemain yang memiliki karakter permainan yang nyaris mirip.
Pada Agustus 2021 lalu, diawali dengan kehadiran Eduardo Camavinga. Usia Eduardo Camavinga jauh lebih muda, 19 tahun.
Kedua pemain ini merupakan pemain muda masa depan timnas Prancis. Lalu, apa yang akan dilakukan Real Madrid dengan kehadiran pemain ini?
Mudah ditebak tentunya karena dengan dua pemain ini, dapat dikatakan bahwa Real Madrid tidak lagi khawatir dengan kekuatan lini tengah mereka di masa depan.
Aurelien Tchouameni dan Eduardo Camavinga merupakan dua dari enam pemain tengah yang akan menjadi andalan pelatih pelatih Carlo Ancelotti.
Empat pemain lainnya tentu saja adalah Luka Modric, Toni Kroos, Carlos Casemiro, dan Federico Valverde.
Masing-masing di antara mereka memiliki karakteristik permainan yang berbeda tentunya, khususnya Luka Modric yang lebih memiliki naluri menyerang sebagai playmaker.
Luka Modric baru memperpanjang kontraknya hingga satu tahun (sampai 2023). Usianya sudah 36 tahun.
Sedangkan Toni Kroos telah berusia 32 tahun. Sementara Casemiro lebih muda, 30 tahun. Namun, fakta bahwa mereka telah memiliki usia kepala tiga.
Dengan demikian, wajar pula jika Real Madrid kini memulai regenerasi lini tengah tersebut. Apalagi, trio lini tengah ini yang masih selalu diturunkan dalam tiga musim terakhir, termasuk musim lalu.
Pada musim 2022-2023, ketiganya kemungkinan besar akan tetap menjadi andalan di lini tengah Real Madrid. Namun, Carlo Ancelotti akan memulai perubahan tersebut secara perlahan.
Rencana Real Madrid adalah membentuk trio lini tengah baru dengan Federico Valverde, Aurelien Tchouameni, dan Eduardo Camavinga.
Trio inilah yang akan menjadi masa depan Real Madrid. Saat ini, Federico Valverde selalu terpilih diturunkan sebagai penyerang sayap kanan.
Dengan demikian, tidak menutup kemungkinan di masa depan perannya akan berubah karena posisi asli bintang asal Uruguay ini adalah di lapangan tengah.
Untuk musim depan, Aurelien Tchouameni dapat diturunkan dengan berbagai pilihan partner di lini tengah.
Dengan tinggi 1,85 meter dan berat 80 kilo, dia merupakan batu karang di lini tengah Real Madrid.
"Dia bukan lagi anak-anak, dia seorang pria. Dan, tentu dengan kemampuan talenta yang luar biasa," kata gelandang timnas Prancis, Paul Pogba.
Berikut ini opsi posisi dan peran yang bisa dimainkan Aurelien Tchouameni di Real Madrid:
Kroos-Tochuameni-Modric
Ini merupakan pola yang biasa digunakan Real Madrid dengan skema 4-3-3. Dengan pola ini, Aurelien Tchouameni akan bermain bersama Toni Kroos dan Luka Modric.
Peran ini akan menempatkan Aurelien Tchouameni sebagai pivot atau pemain yang menjadi jembatan antara dua lini (belakang dan depan).
Aurelien Tchouameni akan bergantian dengan Toni Kroos sebagai pemain yang menjaga keseimbangan di lini tengah Los Blancos.
Valverde-Tchouameni-Kroos
Dengan materi pemain ini, lini tengah Real Madrid akan semakin aman dari aspek bertahan. Dalam hal ini, Tchouameni
Inilah sebenarnya peran yang ideal bagi Aurelien Tchouameni, yaitu menjaga kedalaman dari aspek bertahan.
Dia akan memiliki tugas sebagai pemain yang menjaga lini tengah dengan persentase permainan bertahan lebih banyak karena tugas menyerang akan dijalankan oleh Federico Valverde, Toni Kroos, dan Luka Modric.
Namun, dari peran ini pula dibutuhkan kemampuan Aurelien Tchouameni menentukan arah bola pada fase kali pertama setiap membangun serangan.
Tchouameni-Camavinga
Ini merupakan skema double pivot. Yaitu dua pemain dengan karakter yang nyaris sama berada di depan pertahanan.
Fungsi ini membuat kedua pemain asal Prancis, Tchouameni dan Eduardo Camavinga bergantian dalam menjaga lini tengah.
Keduanya sudah saling mengenal di timnas Prancis dan tentu tidak akan kesulitan untuk bermain bersama di lapangan tengah.
Tchouameni-Casemiro
Menempatkan Aurelien Tchouameni dan Casemiro di lapangan tengah juga menjadi pilihan lainnya yang bisa diterapkan Carlo Ancelotti.
Pola ini akan memberikan kebebasan bagi Carlos Casemiro untuk maju ke depan membantu serangan. Atau sebaliknya, tugas tersebut akan dilakukan Tchouameni.
Pada skema sebelumnya, Casemiro yang selalu memiliki tugas lebih banyak menjaga keseimbangan dalam bertahan. Dengan Tchouameni, Casemiro bisa lebih bebas bermanuver.
Karakter Permainan
Aurelien Tchouameni satu di antara gelandang yang dinilai sebagai pemain tengah masa depan.
Basic atau posisi bermainnya sebagai gelandang bertahan. Peran pemain sebagai nomor "5" telah terbentuk dalam perjalanan kariernya.
Meski demikian, kekuatan fisik membuatnya mampu mengcover ruang yang lebih luas di lapangan.
Menurut as.com, musim ini persentase sukses operan-operan Aurelien Tchuameni mendapai 85 persen dengan 80 persen pergerakannya selalu ke lini depan.
Dengan melihat karakteristik tersebut, dia adalah sosok yang ideal sebagai pelapis bagi Carlos Casemiro di lini tengah Real Madrid.
Aurelien Tchouameni sosok pemain tengah yang memiliki kemampuan dalam berlari dan memenangkan bola termasuk dalam kontak fisik.
Tapi, talenta Aurelien Tchouameni bukan hanya untuk menjadi penjelajah di lapangan. Dia bisa berperan sebagai gelandang dengan peran ganda.
Berita Liga Spanyol Lainnya
VIDEO: Di Balik Layar Pemotretan Jersey Baru Barcelona 2022-2023, Gavi Malu-Malu di Depan Dani Alves
VIDEO: Luka Modric Bangga Bisa Terus Memakai Jersey Real Madrid