Berbekal Pengalaman, Gennaro Gattuso Siap Pimpin Proyek Valencia

Igor Hakim

Editor:

  • Gennaro Gattuso resmi ditunjuk sebagai pelatih baru Valencia CF pekan lalu.
  • Pelatih asal Italia tersebut punya pengalaman di dunia sepak bola.
  • Ini bakal menjadi petualangan pertama Gattuso di Liga Spanyol

SKOR.id - Gennaro Gattuso resmi ditunjuk sebagai pelatih baru Valencia CF, menggantikan Joss Bordalas pekan lalu. Pelatih asal Italia ini adalah salah satu gelandang terbaik di dunia selama kariernya, dan juga telah mencapai beberapa keberhasilan sebagai pelatih, dan dirinya ingin membawa Valencia CF kembali ke kasta tertinggi sepak bola Eropa.

Lahir di selatan Italia, Gattuso memulai karir bermainnya di Perugia dan kemudian klub Skotlandia Rangers, sebelum menandatangani kontrak dengan AC Milan dan menjadi pemain penting bagi Rossoneri selama 13 tahun bermain di sana, antara 1999 dan 2012.

Dia memenangkan beberapa trofi di Milan, termasuk dua gelar Liga Champions, dan juga mengangkat Piala Dunia bersama tim nasional Italia pada 2006.

Setelah menyelesaikan karier bermainnya bersama Sion, Gattuso kemudian mengambil alih sebagai pelatih klub Swiss itu di pertengahan musim 2012/13. Meskipun ia telah belajar untuk menjadi pelatih sepak bola selama beberapa waktu, itu adalah awal yang cukup mendadak untuk karir manajerialnya.

Namun, Gattuso merangkul peran tersebut dan bekerja menuju puncak sepak bola Italia selama dekade berikutnya, dimulai dengan menjadi pelatih di OFI Crete di Yunani, dan Palermo dan Pisa di Italia.

Pada tahun 2017, ia kembali ke AC Milan untuk melatih akademi muda Rossoneri, dan ia melakukan pekerjaan yang sangat baik sehingga ia diangkat sebagai pelatih tim utama ketika Vincenzo Montella dipecat oleh AC Milan pada November 2017.

Ia memberikan konsistensi di AC Milan, dan menjabat sebagai pelatih hingga musim panas 2019, sebelum mengambil alih Napoli di pertengahan musim 2019/20, dan memimpin Partenopei meraih kemenangan spektakuler di Coppa Italia 2019/20.

Gaya bermain sepak bola yang ulet dan teknis

Tim Napoli asuhan Gattuso terkadang memainkan sepak bola yang spektakuler, menghilangkan reputasi permainan keras yang ia peroleh sebagai pemain.

Seperti yang dia sendiri jelaskan dalam konferensi pers: “Tidak ada gunanya berbicara tentang Gattuso sang pemain. Kita tidak bisa hanya berbicara tentang tekad dan hati."

"Agresi masih ada, tetapi saya telah mengambil kursus kepelatihan. Saya telah belajar ke berbagai negara. Lisensi kepelatihan saya tidak hanya diberikan kepada saya sebagai hadiah.”

Pelatih asal Italia itu bahkan telah berbicara tentang betapa dia mengagumi gaya teknis sepak bola yang lebih umum di LaLiga, dan dirinya juga benci untuk mengejar bola saat bermain melawan tim Spanyol sebagai pemain.

Mengenai hal ini, Gattuso mengatakan: “Beberapa kali pertama saya menghadapi tim Spanyol yang mengutamakan penguasaan bola, hal itu membuat saya kesal."

"Saya biasa menekan mereka sendirian, dan mereka dengan santai mengoper-oper bola untuk menghindari saya. Ketika saya menyelesaikan permainan, saya akan mengatakan bahwa di Italia kami memainkan olahraga lain."

"Saya dulu menderita karena gaya permainan seperti itu. Namun, saya sekarang melihat sepak bola berbeda dengan ketika saya bermain. Saya suka tim saya memiliki penguasaan bola dan menghindari mengambil risiko.”

Hal ini membuat Gattuso menjadi pelatih yang spesial, karena ia dapat membangun tim yang memainkan sepak bola yang bagus saat menguasai bola, tetapi juga memiliki keuletan yang diperlukan untuk memenangkan bola kembali. Gaya permainannya sangat ditunggu-tunggu oleh publik Mestalla.

Pengalaman pertama Gattuso di LaLiga

Petualangan bersama Valencia CF ini akan menjadi pengalaman pertama Gattuso di LaLiga Santander, karena ia belum pernah merasakan sepak bola Spanyol, baik sebagai pemain ataupun pelatih.

Meski tidak ada pemain Italia di LaLiga Santander pada musim 2021/22, ada dua pelatih dari negara tersebut, yaitu Alessio Lisci (Levante UD), dan Carlo Ancelotti (Real Madrid). Meskipun tim Levante UD asuhan Lisci terdegradasi, penunjukan Gattuso oleh Valencia CF berarti bahwa akan tetap ada dua pelatih asal Italia di divisi teratas sepak bola Spanyol.

Saat Gattuso menghadapi Ancelotti di musim 2022/23, pertandingan itu akan menjadi sebuah momen spesial, mengingat keduanya meraih banyak kesuksesan selama bertahun-tahun di AC Milan. Secara total, Gattuso bermain 323 kali di bawah asuhan Ancelotti, dan berharap dapat mengikuti jejaknya dengan meraih kesuksesan di LaLiga.

Baca Juga Berita Liga Spanyol Lainnya:

Ucapan Perpisahan Luis Suarez kepada Atletico Madrid

Real Madrid Gelar Acara Khusus Perpisahan Marcelo, Bahkan Ronaldo Tidak Mendapatkan Itu


Source: LaLiga

RELATED STORIES

VIDEO: Ini Bentuk Stadion Baru Valencia, Nou Mestalla

VIDEO: Ini Bentuk Stadion Baru Valencia, Nou Mestalla

Berikut ini bentuk stadion baru Valencia yang bernama Nou Mestalla.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Pelatih Timnas Indonesia untuk SEA Games 2025, Indra Sjafri.

Timnas Indonesia

TC Tahap Kedua Timnas U-23 Indonesia Dimulai November, Jumlah Pemain Mengerucut

Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Indra Sjafri, mengupayakan ada dua uji coba lagi pada TC tahap kedua.

Teguh Kurniawan | 13 Oct, 20:18

Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

KONI Klungkung Serahkan Bonus buat Atlet Beprestasi di Porprov Bali 2025, Bidik 80 Emas pada 2027

KONI Kabupaten Klungkung memberi apresiasi kepada para atlet dan pelatih berprestasi di Porprov Bali XVI 2025.

Teguh Kurniawan | 13 Oct, 16:26

Orangutan Esports sang juara BMSD 2025 melaju ke PMGC 2025. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Esports

IQOO Orangutan Jadi Tim India Pertama yang Lolos ke PMGC Sejak 2021

Ini adalah untuk kali pertama India mengirimkan wakil ke PMGC setelah terakhir Godlike Esports pada PMGC 2021.

Gangga Basudewa | 13 Oct, 15:34

el patrick

Timnas Indonesia

Patrick Kluivert Siap Bertanggung Jawab Usai Gagal Bawa Indonesia ke Piala Dunia 2026

Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert buka suara melalui akun Instagramnya terkait kegagalan ke Piala Dunia 2026.

Gangga Basudewa | 13 Oct, 14:40

Honor of Kings (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

Honof of Kings Kembali Gelar HOK Office Attack Season 2

Tim kantor terbaik di HOK Office Attack akan memperebutkan total hadiah senilai Rp 50 juta.

Gangga Basudewa | 13 Oct, 12:31

Timnas Indonesia

Timnas Indonesia

Gagal ke Piala Dunia 2026, Mensesneg dan DPR RI Tetap Apresiasi Timnas Indonesia

Semangat juang para pemain Timnas Indonesia mendapatkan apresiasi dari DPR RI dan Mensesneg.

Rais Adnan | 13 Oct, 11:36

PON Bela Diri 2025. (Skor.id)

Other Sports

PON Bela Diri 2025: Pegulat Raih Emas Balik dari Pensiun, Tarung Drajat Lawan Minimnya Dana

Cabor gulat dan tarung drajat resmi memulai laga dalam PON Bela Diri 2025 di Djarum Arena, Kudus, Senin (13/10/2025).

Taufani Rahmanda | 13 Oct, 11:33

Roster RRQ untuk MPL ID Season 16. (RRQ)

Esports

Rinz Ungkap Masalah yang Dihadapi RRQ Hoshi di MPL ID Season 16

RRQ Hoshi masih harus serius di pekan kesembilan reguler season MPL ID Season 16 untuk meraih tiket playoff.

Gangga Basudewa | 13 Oct, 10:58

Timnas Putri U-17 Indonesia. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Timnas Indonesia

Hasil Timnas Putri U-17 Indonesia vs Makau: Menang, Garuda Muda Pertiwi Puncaki Grup C

Timnas Putri U-17 Indonesia berhasil menaklukkan Makau pada laga pembuka Grup C Kualifikasi Piala Asia Wanita U-17 2026.

Rais Adnan | 13 Oct, 10:53

Timnas putri U-17 Indonesia. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Timnas Indonesia

Jadwal Timnas Putri U-17 Indonesia pada Kualifikasi Piala Asia Wanita U-17 2026 di Myanmar

Tim asuhan Timo Scheunemann berangkat ke Myanmar pada Kamis (9/10/2025) usai melakukan TC di Batu, Malang.

Taufani Rahmanda | 13 Oct, 09:26

Load More Articles