- Lonjakan kasus Covid-19 di klub-klub Liga 1 2021-2022 semakin tinggi.
- Teranyar Persikabo 1973 terpaksa untuk tetap bertanding dengan hanya 12 pemain yang dalam kondisi sehat dan dua pemain berstatus cedera.
- Melihat kondisi yang ada, tidak ada salahnya untuk Liga 1 2021-2022 ditunda sementara.
SKOR.id - Lonjakan kasus Covid-19 di klub-klub Liga 1 2021-2022 semakin tinggi. Teranyar, dua klub dikabarkan terpapar yaitu Persikabo 1973 dan Persija Jakarta.
Persikabo 1973 bahkan melaporkan ada sembilan anggota tim mereka, tujuh di antaranya pemain inti, yang dinyatakan positif Covid-19 jelang pertandingan melawan Bali United di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Kamis (3/2/2022).
Ditambah ada lima pemain yang terkena cedera. Imbasnya, tim berjulukan Laskar Padjajaran itu hanya menyisakan 12 pemain yang dalam kondisi sehat untuk bertanding. Ditambah terpaksa memasukkan dua pemain yang sedang dalam kondisi cedera ke dalam line-up agar berjumlah 14 pemain.
Jumlah 14 pemain (termasuk salah satu di antaranya penjaga gawang) adalah kuota minimum agar sebuah tim bisa bertanding dalam keadaan luar biasa sesuai regulasi Liga 1 2021-2022 pasal 52 poin ketujuh.
Mereka pun sebenarnya meminta adanya penundaan laga melawan Bali United. Tapi ternyata itu tidak dikabulkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator.
Akhirnya, dengan terpaksa Persikabo tetap bertanding dan kalah dengan skor 0-3 dari Bali United yang bisa dibilang bisa menurunkan pemain terbaik mereka.
"Sebenarnya kami sangat kecewa dengan keputusan PT Liga (Indonesia Baru). Semangat kompetisi di kita ini tidak ada lagi. Bagaimana kita bisa meningkatkan kompetisi kalau kualitasnya seperti ini," kata Liestiadi, dalam video unggahan di akun instagram resmi Persikabo 1973 jelang pertandingan melawan Bali United, Kamis (3/2/2022).
Sedangkan Persija, melaporkan berdasarkan hasil tes swab yang dilakukan pada Rabu (2/2/2022), ada tambahan dari lima anggota tim mereka yang terpapar Covid-19. Salah satunya adalah pelatih Sudirman. Dengan begitu, Sudirman kemungkinan besar absen pada laga Persija vs Arema, Sabtu (5/2/2022).
Sebelumnya, ada tiga pemain tim Macan Kemayoran yang dinyatakan positif Covid-19. Mereka adalah Riko Simanjuntak, Syahrian Abimanyu, dan Maman Abdurrahman.
Namun Riko Simanjuntak dinyatakan sudah pulih 100 persen, dan disiapkan untuk bisa bertanding melawan Arema.
Melihat makin maraknya kasus yang terjadi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) seharusnya sudah mulai memikirkan untuk Liga 1 musim ini ditunda sejenak demi keselamatan bersama.
Selain untuk menjaga kesehatan, tapi juga untuk menjaga kualitas kompetisi seperti apa yang diucapkan Liestiadi.
Memang, berdasarkan surat pemberitahuan terbaru PT LIB kepada klub tertanggal 3 Februari 2022, pada poin c disebutkan jika suatu tim hanya menyisakan kurang dari 14 pemain setelah semua pemain dilakukan tes Covid-19 (termasuk salah satu di antaranya adalah penjaga gawang) klub diminta untuk mendatangkan pemain usia muda yang telah didaftarkan di SIAP sebagai langkah melengkapi kebutuhan tim.
Kalau seperti itu yang diterapkan, kualitas yang akan ditampilkan dalam sebuah pertandingan pasti ada ketimpangan.
Sebuah tim yang terkena dampak Covid-19, dan harus menggunakan pemain muda (minim pengalaman di kompetisi level tertinggi), mereka pasti akan sulit untuk mengimbangi kualitas pemain sebuah klub yang dihuni dengan skuad komplet.
Dalam surat yang sama, PT LIB juga menyampaikan akan melihat kasus per kasus dan tidak berdampak pada kegiatan kompetisi seluruhnya. Mereka juga sudah menerapkan skema full bubble. Jika berkaca pada situasi terkini, rasanya itu belum cukup dan penyebaran Covid-19-nya tetap cepat.
Seharusnya, sebelum terlambat dan semuanya makin parah, ada baiknya untuk kompetisi ini ditunda sejenak.
"Break sekitar 10 sampai 14 hari mungkin bisa jadi pilihan di Liga 1 2021-2022 untuk melakukan tracing," kata dr Muhammad Fajri Adda’I, yang merupakan dokter relawan Covid-19 dan edukator kesehatan.
Berikut data kasus Covid-19 di klub Liga 1 hingga Kamis (3/2/2022):
1. Madura United (24 kasus)
2. Persib Bandung (19 kasus)
3. Persebaya Surabaya (12 kasus)
4. Persikabo 1973 (9 kasus)
5. PSS Sleman (8 kasus)
6. Persija Jakarta (7 kasus)
7. Arema FC (5 kasus)
8. Persiraja Banda Aceh (5 kasus)
9. Persita Tangerang (5 kasus)
10. PSM Makassar (1 kasus)
Baca Juga Berita Liga 1 Lainnya:
Dokter Relawan Covid-19 Sarankan Liga 1 Break Sekitar 14 Hari
Pemain Cedera Tak Masuk Ketentuan Penundaan Laga Liga 1 2021-2022