SKOR.id - Para atlet muda PB Djarum mendapatkan pelatihan di alam bebas dengan melibatkan 19 psikolog.
Tak kurang dari 85 atlet PB Djarum dari kategori U-11 sampai U-17 putra dan putri mengikuti kegiatan outbound yang digelar selama empat hari, 11-14 Januari 2024.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation dan PB Djarum itu dilakukan di Zone 235 Cikole, Lembang, Bandung, Jawa Barat.
Pelatihan di alam bebas bertujuan untuk mencetak para pebulu tangkis masa depan Indonesia yang memiliki karakter tangguh demi mendulang prestasi.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin, mengatakan pahlawan bulu tangkis tidak hanya lahir melalui bakat dan teknik yang mumpuni di atas lapangan.
Namun, juga memiliki psikologi yang matang ketika mengatasi lawan di arena pertandingan.
“Untuk itu, demi mematangkan psikologis atlet, kami secara berkala menyelenggarakan outbound sebagai salah satu upaya pembangunan karakter agar para atlet mempunyai bekal yang kokoh dari sisi psikologi," kata Yoppy Rosimin.
"Ini penting, karena saat bertanding, aspek psikologis itu punya pengaruh besar agar si atlet bisa menang dan membawa gelar juara."
“Ini semua tentang psikologi atlet, bagaimana agar mentalnya tetap kuat, tetap konsentrasi, sehingga bisa konsisten mengeluarkan kemampuan terbaik dan menjadi juara," Yoppy Rosimin menjelaskan.
Adapun dalam kegiatan mancakrida yang diselenggarakan selama empat hari di alam terbuka tersebut, para atlet ditempa untuk bisa beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang berbeda dari kehidupan keseharian ketika berada di asrama.
Pebulu tangkis muda ini digembleng guna menumbuhkan sikap kemandirian, disiplin, pantang menyerah hingga kemampuan mengelola emosi diri.
“Bila biasanya mereka tinggal di asrama dengan seluruh fasilitasnya, atau tinggal di hotel ketika mengikuti kejuaraan, kini mereka kami bawa ke alam terbuka. Tidur di barak dan mengikuti berbagai kegiatan yang menantang," ucap Yoppy Rosimin.
"Ini akan menuntut mereka memiliki kemampuan adaptasi dan menumbuhkan sikap kemandirian serta disiplin. Aspek-aspek tersebut yang kami harapkan muncul karena itu akan berguna ketika mereka bertanding nanti,” ia menjelaskan.
Berfokus pada pengembangan psikologi atlet, dalam kegiatan ini, Djarum Foundation dan PB Djarum bekerja sama dengan Pusat Inovasi Psikologi Universitas Padjadjaran
Mereka mengamati kondisi psikologis para atlet selama outbound berlangsung. Pemantauan intensif dilakukan dengan melibatkan 19 psikolog dengan masing-masing dua psikolog di setiap kelompok sebagai observer.
Annissa Apsyari selaku Psikolog di Bidang Layanan Asesmen & Intervensi dari Pusat Inovasi Psikologi Universitas Padjadjaran mengatakan, observer bertindak untuk mengamati kondisi psikologis para atlet.
Di antaranya kemandirian, kedisiplinan, tanggung jawab, stabilitas emosi, resiliensi, daya tahan terhadap tekanan, dan kerja sama.
Berdasarkan observasi psikologi yang dilakukan, diperoleh gambaran kondisi psikologis para atlet dalam mengatasi tantangan dan melakukan pengembangan diri.
“Melalui serangkaian simulasi atau games tersebut, akan diamati bagaimana para atlet menghadapi tantangan dan mencoba beradaptasi serta bangkit dari kondisi yang tidak sesuai dengan harapan," kata Annissa Apsyari.
"Setelah melakukan simulasi atau games, sesi diskusi akan dilakukan antara psikolog dan para atlet untuk memperdalam aspek psikologis, sehingga dapat menjadi masukan untuk perkembangan para atlet dalam bertanding dan berprestasi di bidangnya," ia memaparkan.