- Demi Arema FC, Putri Abimanyu rela jauh-jauh melahap rute panjang Tulungagung-Stadion Kanjuruhan Malang sejauh 250 kilometer pulang-pergi.
- Aremanita ini ikut gembira akhirnya PSSI memutuskan kompetisi Liga 1 2020 kembali dilanjutkan.
- Namun Putri tak setuju kompetisi dipusatkan di Pulau Jawa karena masih menjadi zona merah pandemi virus corona.
SKOR.id - Empat bulan terakhir ini Putri Anggita Abimanyu tak lagi menjalani rutinitas tiap akhir pekan melahap rute Tulungagung-Kota Malang-Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang sejauh 250 kilometer pulang-pergi.
Maklum saja, perempuan asal Trenggalek, Jawa Timur, tersebut merupakan pendukung setia Arema FC atau yang identik dengan sebutan Aremanita.
Namun Putri Abimanyu bisa sedikit gembira karena PSSI akhirnya memutuskan Liga 1 kembali digulirkan Oktober nanti, meski belum ada keputusan pasti apakah boleh dihadiri suporter atau tidak.
"Saya ikut gembira akhirnya PSSI memutuskan kompetisi Liga 1 2020 kembali dilanjutkan dalam bulan Oktober. Lumayan sepi juga empat bulan terakhir ini tidak ada tontonan sepak bola. Tujuh bulan ya kompetisi libur sampai Oktober nanti dimulai lagi," ujar kodew (wedok, wanita, red) kelahiran 28 Mei 1994 itu kepada SKOR.id.
"Kalau pun nantinya digelar tanpa penonton di stadion, saya setuju karena ini demi kesehatan dan keamanan bersama di saat wabah virus corona belum menghilang. Melihat lewat TV saya pikir sudah cukuplah," ujarnya.
Jeda kompetisi tujuh bulan tak membuat keyakinan Putri kepada Arema FC luntur. Ia masih optimistis tim Singo Edan bisa meraih prestasi terbaik di Liga 1 2020.
"Saya optimistis Arema lebih baik dan Insyaallah juara. Dulu sebelum ada wabah virus corona, setiap Arema FC main di Malang atau tempat lain di Jawa Timur, saya selalu datang jauh-jauh dari Tulungagung atau Trenggalek," kata Putri.
PSSI lewat SKEP/53/VI/2020 memutuskan melanjutkan kompetisi Liga 1 2020 pada bulan Oktober dengan status keadaan luar biasa di tengah fase new normal pandemi virus corona.
Meski di mata pengidola Kurnia Meiga Hermansyah dan penyuka nasi tiwul tersebut, salah satu wacana PSSI, semua pertandingan yang dijalani 18 tim akan terkonsentrasi di Pulau Jawa, justru menjadi pertanyaan.
"Saya jadi bertanya-tanya, mengapa PSSI punya rencana semua pertandingan dan kandang untuk 18 tim dijadikan satu atau dipusatkan di Pulau Jawa? Bukankah status pandemi virus corona di Pulau Jawa masuk zona merah semua dan tertinggi bahkan jadi episentrum di Indonesia?" Putri menambahkan.
"Saya berharap PSSI mempertimbangkan hal ini dan mencari alternatif daerah lain yang lebih memungkinkan dan aman," pemilik akun Instagram @putriabimanyu yang berdomisili di kawasan Jalan Kimangun Sarkoro, Beji, Boyolangu, Tulungagung tersebut mengimbuhi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
GBLA Terus Dirundung Masalah, Dugaan Klenik Mengemukahttps://t.co/8U5DJQ5WFK— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 5, 2020
Berita Arema FC Lainnya:
Arema FC Kelimpungan Bayar Gaji Pemain Periode Juli-Agustus
Arema FC Tawari Klub Liga 1 2020 Bermarkas di Malang Raya
Mia Ayu Berharap Arema FC Makin Edan Saat Lanjutkan Liga 1 2020