- Apriyani Rahayu berhasil mewujudkan mimpinya dengan debut di Olimpiade.
- Bersama rekan duetnya, Greysia Polii, Apriyani Rahayu jadi satu-satunya wakil Indonesia di ganda putri Olimpiade Tokyo.
- Apriyani Rahayu enggan berpikir soal gelar dalam debutnya di Olimpiade.
SKOR.id - Apriyani Rahayu ogah berpikir soal gelar dalam debutnya di Olimpiade, melainkan hanya ingin menikmati pertandingan.
Olimpiade Tokyo 2020, 23 Juli-8 Agustus 2021, akan jadi debut Apriyani Rahayu dalam pesta olahraga terbesar dunia itu.
Pemain kelahiran Sulawesi Tenggara ini akan bertandem dengan seniornya, Greysia Polii, yang sudah dua kali tampil di Olimpiade.
Berbekal status mereka sebagai ganda putri nomor 6 dunia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil amankan tempat di Tokyo.
"Saya sangat bersyukur kepada Tuhan ata kesempatan ini," ujar pebulu tangkis 23 tahun tersebut seperti dilansir laman resmi BWF.
"Tentunya saya merasa sangat bersemangat (bisa tampil di Olimpiade). Tapi, saya juga harus mengendalikan diri, pikiran dan emosi."
"Di awal persiapan, saya berdiskusi dengan pelatih bagaimana menghadapi tekanan. Jawabannya dua, memahami target dan berpikir simpel.".
Sejak pertama kali dipasangkan pada 2017, Greysia Polii/Apriyani Rahayu sudah meraih satu emas SEA Games, enam gelar World Tour, dan satu gelar Superseries.
Apriyani Rahayu menuturkan, status Greysia sebagai pemain senior, cukup mempengaruhi permainannya saat di lapangan.
"Saya masih muda, emosi kadangkala tak terkontrol. Tapi, bersama Greysia, saya bisa tetap tenang dan menikmati permainan," katanya.
"Kami melewati semua dengan mudah, tanpa perlu memperumit masalah. Kami hanya ingin turnamen dan menemukan sejauh mana batas kemampuan kami."
"Ini tentang mengambil langkah demi langkah. Saya tidak mau berpikir soal semifinal atau final. Di ajang sebesar olimpiade, itu yang menjadi pilihan saya."
Sejak pertama kali dipertandingkan di Olimpiade 1992, ganda putri adalah satu-satunya nomor yang belum menghasilkan emas untuk Indonesia.
"Saat bicara soal turnamen, tentunya kami bangga jika bisa berakhir sebagai juara. Tapi, perjalanan menuju ke sana jauh lebih penting," kata Apriyani.
"Memang, gelar (juara) itu penting. Tapi, (bagaimana) perkembangan yang kami alami (dari segi permainan), jauh lebih bermakna."
"Saat tahu lolos ke Olimpiade (bersama Greysia Polii), saya merasa bermimpi. Saya tak pernah menyangka bisa sampai ke tahap ini."
Meski enggan pikirkan medali, Apriyani Rahayu bertekad tampil habis-habisan. "Saya tahu, di balik kebanggaan ini, ada tanggung jawab besar di pundak saya."
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita Olimpiade Lainnya:
Puas dengan Hasil Drawing, Malaysia Bertekad Cetak Sejarah di Olimpiade Tokyo
Kobe Bryant Jadi Motivasi Timnas Basket Putra AS di Olimpiade Tokyo
Drawing Ganda Campuran Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo: Jalan Emas Praveen/Melati