- Daud Yordan mengajak petinju muda Tanah Air untuk terus berjuang demi menembus ke ajang internasional.
- Floyd Mayweather Jr telah menunjukkan bahwa tinju bisa menjadi ladang bisnis yang menguntungkan.
- Daud Yordan berharap ada kompetisi tingkat nasional mulai dari kelas amatir hingga profesional.
SKOR.id – Daud Yordan mengajak para petinju muda Indonesia untuk terus berjuang agar bisa menjadi atlet besar lainnya.
Daud Yordan pun mengambil contoh Mike Tyson dan Evander Holyfield yang kabarnya akan kembali ke atas ring tinju di usia yang sudah melewati angka 50 tahun.
Seorang petinju sendiri memiliki gaya hidup yang sehat, mengingat mereka selalu berlatih untuk menjaga kondisi fisik meski tak memiliki pertarungan.
Hal itu juga yang dilakukan oleh Daud Yordan, mantan juara dunia kelas bulu (57,1 kg) dan ringan (61,2 kg) IBO. Berlatih jadi satu-satunya cara untuk mencapai kesuksesan.
Berita Daud Yordan Lainnya: Sukses Sebagai Petinju, Daud Yordan Terinspirasi Sosok Miguel Angel Cotto
“Rencana kembalinya Tyson dan Holyfield memberikan pesan positif kepada para petinju muda," kata Daud saat live Instagram bersama Skor.id, Jumat (22/5/2020).
"Jika kita menyerah, maka malu dengan mereka yang sudah berusia lebih dari 50 tahun,” ujar Daud, pemegang sabuk welter junior (63,5 kg) IBA (dunia) dan WBO (Oriental).
Pertarungan antara Mike Tyson dan Evander Holyfield dilakukan untuk menggalang dana untuk mereka yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19).
“Yang mereka lakukan memotivasi kita untuk tidak mudah menyerah. Mereka memberi pesan kita harus sungguh-sungguh dalam menggeluti satu bidang,” ucap Daud.
Selain itu, Daud Yordan juga mengatakan bahwa Floyd Mayweather Jr bisa dijadikan contoh positif bagi para petinju muda Indonesia.
Meski, pada laga terakhirnya Mayweather Jr menghadapi Conor McGregor yang berasal dari MMA dan melawan kickboxer asal Jepang, Tenshin Nasukawa.
Menurut Daud Yordan itu tidak menurunkan nilai dari tinju itu sendiri. Bahkan bisa menarik minat banyak orang untuk tahu lebih banyak soal tinju.
Berita Tinju Lainnya: David Haye Jagokan Evander Holyfield Mampu Menang atas Mike Tyson
“Mayweather Jr salah satu petinju yang bisa kita contoh karena dia bisa menunjukkan bahwa tinju bukan hanya soal adu pukul,” ujar Daud.
“Dia memperlihatkan tinju bisa dijadikan bisnis besar jika kita bisa menciptakan situasi dengan baik. Misalnya, melawan petarung di luar dunia tinju yang bernama besar.”
Dari situ, meurut Daud Yordan, orang-orang akan rela datang untuk menyaksikan pertarungan secara langsung. Mayweather sudah menunjukkan potensi besar dalam bisnis.
Daud Yordan, 32 tahun, yakin ada banyak petinju muda bertalenta di Indonesia jika strukturnya dibuat lebih baik lagi.
Petinju kelahiran Ketapang, Kalimantan Barat, itu menilai banyak potensi muda yang ada di Indonesia, baik dari Sabang sampai Merauke.
"Masalahnya adalah mereka membutuhkan wadah untuk menyalurkan bakatnya,” kata Daud Yordan.
“Mereka membutuhkan kompetisi tingkat nasional, mulai dari amatir hingga profesional. Jadi, kita akan lebih mudah menemukan petinju-petinju muda berkualitas.”
Jika hal-hal itu sudah berjalan, Daud menilai Indonesia akan punya memiliki banyak petinju yang mampu go international dan meningkatkan kualitas tinju di Tanah Air.