SKOR.id - Barcelona bukan hanya klub yang ahli dalam menampilkan talenta muda di lapangan melainkan juga di panggung yang memberikan penghargaan bagi bintang muda masa depan.
Dalam empat Trofi Kopa terakhir, pemain Barcelona menerima tiga di antaranya. Bintang muda Barcelona selalu menarik perhatian dalam Ballon d'Or.
Pertama adalah Pedri pada 2021. Ketika itu, penghargaan pemain muda ini jatuh ke tangan pemain asal Spanyol untuk pertama kalinya.
Saat itu, Pedri meraih Kopa Trophy dengan menyingkirkan pesaing seperti Mason Greenwood, Jamal Musiala, Florian Wirtz, Jude Bellingham, atau Nuno Mendes.
Pedri, gelandang Blaugrana yang ketika menerima Trofi Kopa setelah penampilannya di musim pertama sebagai pemain dari tim senior Barcelona.
Pada 2022, Piala Kopa menjadi milik Gavi. Pemain asal Andulisia tersebut mengalahkan sejumlah pesaing seperti Eduardo Camavinga, Jamal Musiala, Jude Bellingham, Nuno Mendes, atau Bukayo Saka.
Gavi mendapatkan penghargaan tersebut setelah pencapaiannya bersama Barcelona dan juga Timnas Spanyol. Sedangkan di tahun 2023, Trofi Kopa memang bukan milik pemain Barcelona.
Penghargaan tersebut jatuh kepada bintang asal Inggris yang bermain di Borussia Dortmund kemudian bergabung ke Real Madrid, Jude Bellingham.
Namun di tahun ini, pengargaan itu kembali ke Barcelona. Lamine Yamal terpilih sebagai peraih Trofi Kopa 2024, yang diberikan dalam gala Ballon d'Or 2024, Selasa (29/10/2024) dini hari WIB.
Meski tidak meraih gelar apapun pada musim lalu namun Lamine Yamal memiliki musim yang mengesankan bersama Blaugrana.
Lamine Yamal kemudian melanjutkannya dengan penampilan yang mengesankan bersama Timnas Spanyol di Euro 2024. Dalam ajang tersebut, Lamine Yamal membawa La Roja juara Euro 2024.
Lamine Yamal menyingkirkan sejumlah bintang muda yang juga tengah melambung namanya seperti Pau Cubarsi dan Arda Guller.
Terpilihnya Lamine Yamal semakin menegaskan identitas Barcelona yang selalu memiliki barisan pemain muda yang cemerlang.
Kopa Trophy adalah penghargaan tahunan bagi pemain muda berbakat di bawah usia 21 tahun. Penghargaan ini pertama kali diberikan pada 2018 dan dinamai sesuai dengan legenda sepak bola Prancis, Raymond Kopa.
Penilaian untuk penghargaan ini mempertimbangkan kontribusi individu pemain, peran dalam tim, dan pencapaian yang diraih baik di klub maupun tim nasional.
Trofi ini menjadi ajang penghargaan penting yang ditujukan untuk mengapresiasi pemain muda yang memiliki potensi besar serta menunjukkan konsistensi dan kematangan di lapangan, meskipun usianya masih muda.
Pada usia 17 tahun, Lamine Yamal telah membuktikan dirinya sebagai pemain kunci di Barcelona.
Sepanjang musim 2023-2024, ia telah tampil dalam 50 pertandingan dengan mencetak tujuh gol dan memberikan sembilan assist di semua kompetisi, sebuah pencapaian impresif untuk pemain muda di usianya.
Tidak hanya sekadar mencetak angka, Lamine Yamal juga mampu memberikan pengaruh besar dalam permainan timnya.
Dengan ketajaman dalam mencetak gol dan kreativitasnya dalam menyerang menjadikan salah satu pemain muda paling bersinar di La liga maupun Liga Champions.
Prestasi Lamine Yamal dalam memenangkan Kopa Trophy menjadi bukti bahwa usia muda tidak membatasi seorang pemain untuk memberikan pengaruh besar di lapangan hijau.
Pencapaian ini tak hanya sebagai pengakuan atas bakatnya yang luar biasa, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak pemain muda lainnya di seluruh dunia.
*Artikel ini dibuat oleh Riziq Daffa, mahasiswa Uhamka yang menjalani magang di Skor.id