- Roman Abramovich terancam harus melepas kepemilikan Chelsea.
- Isu Rusia yang menginvasi Ukraina juga menjadi latar belakang dari situasi ini.
- Hal itu diungkap mantan pejabat Inggris, Chris Bryant.
SKOR.id - Roman Abramovich terancam harus melepas Chelsea setelah adanya dugaan kasus korupsi yang menyangkut dirinya.
Konflik antara Rusia dengan Ukraina menjadi topik yang paling banyak diperbincangkan saat ini.
Permasalahan dua negara tersebut merembet ke segala lini termasuk olahraga, khususnya sepak bola.
Mantan Menteri Tenaga Kerja Inggris, Chris Bryant, justru membahas soal Roman Abramovich ketika ditanya tentang hal ini.
Sebagai bentuk sikap sejumlah publik Inggris yang menentang Rusia, Chris Bryant menegaskan sudah saatnya pemerintah membatasi semua yang terkait Roman Abramovich di Inggris.
Baik itu rumah hingga statusnya sebagai pemilik Chelsea. Bahkan, Chris Bryant mengingatkan tentang dugaan penggelapan uang yang dilakukan Roman Abrahmovich.
"Saya punya dokumen yang bocor tahun 2019 dari Home Office yang menyebutkan hubungan Abramovich dengan HMG Rusia," ujar Bryant dilansir The Independent, hari ini.
"Sebagai bagian dari HMG Rusia ia terlibat dalam tujuan penggelapan uang dan praktik korupsi," imbuhnya.
Chris Bryant kemudian menyebutkan salah satu tindakan "kotor" yang dilakukan pria 55 tahun tersebut.
"Salah satu contohnya adalah Abramovich mengakui dalam persidangan bahwa ia menyuap untuk politik," kata Bryant lagi.
"Oleh sebab itu, individu yang terlibat dalam hal ini tidak bisa hidup di Inggris sebagai pencegahan," ia melanjutkan.
Hingga saat ini belum ada bukti resmi apakah pemilik Chelsea ini terlibat dalam kasus-kasus tersebut.
Berita Chelsea Lainnya:
Chelsea vs Lille: Thomas Tuchel Sebut Romelu Lukaku Lelah secara Fisik dan Mental
Cedera saat lawan Lille, 2 Pilar Chelsea Diragukan Tampil di Final Piala Liga Inggris