- Liga Jepang ternyata punya dua pemain berdarah Jawa.
- Mereka adalah Riki Matsuda dan Riku Matsuda yang bermain untuk Cerezo Osaka.
- Inilah perbedaan statistik dua pemain tersebut.
SKOR.id - Liga Jepang memiliki dua pemain yang berdarah Jawa. Mereka adalah saudara kembar bernama Riki Matsuda dan Riku Matsuda.
Musim ini, baik Riki dan Riku sama-sama menjadi pentongan klub J.League, Cerezo Osaka.
Bahkan keduanya menjadi pemain yang turut menghantarkan Cerezo Osaka ke final J.League Cup 2021.
Cerezo Osaka berhasil menang 1-0 saat menjamu Urawa Red Diamonds pada laga semifinal leg 2 J.League YBC Levain Cup 2021.
Berbeda dengan Riki, Riku menjadi starter sejak menit awal. Sementara Riki baru masuk pada pada menit ke-90+3, menggantikan legenda timnas Jepang, Takashi Inui.
Riki dan Riku memiliki ibu orang Jepang dan ayah dari Indonesia, meski memang lahir dan tumbuh besar di Jepang.
Meski berstatus saudara kembar, namun keduanya memiliki status yang sangat berbeda. Dilansir dari Transfermarkt, inilah perbedaan statistik Riki dan Riku Matsuda.
1. Posisi
Meskipun mereka sama-sama lahir pada 24 Juli 1994, namun mereka memulai karier sepak bola dari posisi yang berbeda.
Riku ahli sebagai pemain bertahan, dia adalah bek tengan andalan Cerezo Ozaka sejak empat tahun terakhir.
Sementara Riki adalah second striker yang juga bisa dipasang sebagai penyerang tengah.
2. Jam terbang
Biara soal jam terbang, Riku baru membela lima klub sepanjang kariernya. Sementara Riki Matsuda tercatat pernah berseragam delapan klub.
Meskipun demikian, klub yang dibela Riku lebih punya nama. Sementara Riki kerap berpindah-pindah klub karena sering dipinjamkan dan kontranya tidak diperpanjang.
3. Harga pasar
Keduanya sama-sama memulai karier di Rissho USHS pada 2010 lalu. Akan tetapi, karier Riku tampak lebih baik ketimbang saudara kembarnya itu.
Riku kini punya harga pasar 1,2 juta euro, sementara Riki Matsuda hanya berharga tak lebih dari 400 ribu euro saja.
4. Waktu bergabung dengan Cerezo Osaka
Riku adalah pemain setia, kariernya bersama satu klub bisa berlangsung lama. Di Cerezo Osaka saja sang pemain sudah bergabung sejak 2016 lalu.
Sementara saudaranya baru menjadi bagian dari Cerezo Osaka awal tahun 2021 setelah kontraknya tidak diperpanjang Ventforet Kofu.
5. Nilai Pasar Tertinggi
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Riku Matsuda tampak lebih diperhitungkan di sepak bola Jepang. Ia pernah mencapai harga pasar tertinggi hingga 1,5 juta euro.
Sementara Riki Matsuda tertinggi hanya berharga 450 ribu euro saja ketika membela Avispa Fukuoka.
Hasil Makedonia Utara vs Jerman: Balas Dendam Sempurna Der Panzer https://t.co/y9iRyKZAZ0— SKOR.id (@skorindonesia) October 11, 2021
Berita J.League Lainnya:
Irfan Bachdim, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Pernah Berlaga di J.League Cup
Ada Patung Garuda dan Nuansa Indonesia di Kandang Sanfrecce Hiroshima