- Jose Mourinho akan melakoni laga ke-1000 sepanjang kariernya.
- Catatan tersebut akan dibuat sang pelatih pada laga AS Roma vs Sassuolo, Senin (13/9/2021).
- Berikut ini adalah statistik perjalanan 1000 laga The Spesial One.
SKOR.id - Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, akan menjalani hari penting dalam kariernya sebagai pelatih saat timnya menghadapi Sassuolo, Minggu (12/9/2021) atau Senin dini hari WIB.
Laga pekan ketiga Liga Italia tersebut akan menjadi pertandingan ke-1000 sang pelatih asal Portugal itu sepanjang kariernya.
Awal kerier kepelatihan Mourinho adalah bersama Benfica. Setelah empat tahun menjabat sebagai asisten pelatih Barcelona, The Spesial One dipercaya menjadi juru taktik klub besar asal Portugal itu.
Namun kerjasama Jose Mourinho dan Benfica tak berlangsung lama. Sang pelatih hanya diberi tiga bulan dengan 11 pertandingan saja sebelum kontraknya diputus.
Jose Mourinho sempat menganggur satu tahun sebelum manajemen klub Leiria memanggilnya.
Puncak kejayaan Jose Mourinho bersama FC Porto dengan mengantar klub juara Liga Champions.
Catatan tersebut juga membuat Mourinho mulai dilirik klub-klub besar Eropa seperti Chelsea, Manchester United, hingga Real Madrid.
Berikut ini adalah statistik perjalanan 1000 laga Jose Mourinho:
Benfica (2000-2001)
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pertualangan Mourinho dengan Benfica hanya seumur jagung.
Ia direkrut pada September 2020 dan dipecat pada awal Desember di tahun yang sama.
(6 kemenangan, 3 seri, 2 kekalahan)
Leiria (2001-2002)
Setelah lepas dari Benfica, Jose Mourinho dihubungi oleh manajemen Leira. Namun karier sang pelatih di Leira juga tak begitu lama.
Meski demikian, Jose Mourinho sukses mencatatkan 20 pertandingan dengan presentase kemenangan 45%.
Statistik:
(9 kemenangan, 7 seri, 4 kekalahan)
FC Porto (2001-2004)
Bisa dikatakan, FC Porto merupakan titik balik karier pelatih asal portugal tersebut. Apalagi setelah sang pelatih sukses membawa Porto juara Liga Champions.
Bersama Porto, Jose Mourinho mencatatkan 127 pertandingan dengan 91 kemenangan.
Statistik:
(91 kemenangan, 21 seri, 15 kekalahan)
Chelsea (2004-2008)
Penampilan fantastis Jose Mourinho bersama FC Porto membuatnya dilirik Chelsea.
Roman Abramovich selaku bos The Blues rela mengucurkan dana 166 juta euro untuk mendatangkan 11 pemain baru bagi Mourinho.
(124 kemenangan, 40 seri, 21 kekalahan)
Inter Milan (2008-2010)
Setelah lepas dari Chelsea, Jose Mourinho coba adu peruntungan di Italia. Ia menerima tawaran Inter Milan.
Ia sukses besar bersama Nerazzurri, termasuk memenangi treble winners pada 2010.
Statistik:
(67 kemenangan, 26 seri, 15 kekalahan)
Real Madrid (2010-2013)
Menjadi nakhoda selama tiga musim, Mourinho mampu membawa Real Madrid meraih tiga gelar juara untuk Real Madrid.
Real Madrid berhasil membawa masing-masing satu Piala Copa del Rey (2011), satu trofi Liga Spanyol (2012), dan satu Piala Super Spanyol (2012).
Statistik:
(128 kemenangan, 28 seri, 22 kekalahan)
Sebagai tambahan, pada musim 2011-2012 di Real Madrid, Mourinho memiliki tingkat keberhasilan tertinggi dalam karirnya, dengan 79,3% pertandingan dimenangkan.
Chelsea (2013-2016)
Chelsea kembali memanggil Jose Mourinho pada tahun 2013. Periode kedua sang pelatih tak kalah mentereng.
Pada musim kembalinya, Jose Mourinho sukses menghantarkan Chelsea finis di posisi ketiga Liga Inggris, terpaut empat poin dari juara saat itu Manchester City.
Setelah satu musim berselang Mourinho memboyong trofi perdananya di masa kepemimpinan kedua, usai melumat Tottenham Hotspur 2-0 di partai puncak Piala Liga 2015.
Pada akhir musim, Mourinho menambah deretan trofinya di klub London itu dengan meraih trofi Premier League musim 2014-2015, berkat dominasi The Blues sejak awal musim.
Statistik:
(80 kemenangan, 29 seri, 27 kekalahan)
Manchester United (2016-2019)
Kesuksesan Jose Mourinho bersama Chelsea membuat Manchester United meliriknya. Apalagi posisi Setan Merah saat itu tengah terpuruk di era kepemimpinan Louis van Gaal.
Mourinho menjadi manajer pertama United yang menandai musim debutnya di Old Trafford dengan trofi mayor, meraih gelar Piala Liga Inggris 2017 usai kemenangan atas Southampton di Wembley.
United kemudian menambah gelar Liga Europa dengan kemenangan atas Ajax Amsterdam plus meraih tiket kualifikasi Liga Champions dan meraih hat-trick trofi setelah memenangi Community Shield di awal musim berikutnya.
Statistik:
(84 kemenangan, 32 seri, 28 kekalahan)
Tottenham Hotspur (2019-2021)
Tottenham Hotspur menjadi klub Mourinho selanjutnya setelah Manchester United. Bisa dibilang, Spurs menjadi catatan terburuk dari karier sang pelatih.
Memainkan 86 pertandinga, Spurs di bawah Mourinho hanya mencatatkan 44 kemenangan saja.
Statistik:
(44 kemenangan, 19 seri, 23 kekalahan)
AS Roma (2021-2022)
Jose Mourinho baru melakoni empat laga besama AS Roma, pertandingan melawan Sassuolo akan Senin mendatang akan menjadi laga ke-1000 nya.
Dari empat laga yang sudah dilalui, Mourinho belum terkalahkan.
Statistik:
(4 kemenangan, 0 seri, 0 kekalahan)
KUIS PREDIKSI: Uji Keahlianmu Tebak Skor Pertandingan Akhir Pekan Ini https://t.co/lwL4zElhLm— SKOR.id (@skorindonesia) September 11, 2021
Berita Liga Italia lainnya:
Update Bursa Transfer Liga Italia 2021-2022 Lengkap
Hasil dan Klasemen Pekan Pertama Liga Italia 2021-2022: Inter Kukuh di Puncak, Juventus Tertahan