- Tyson Fury segera menjalani duel lawan Dillian Whyte.
- Keinginan Top Rank Promotions soal pembagian penghasilan pertandingan, dikabulkan WBC.
- Kubu Fury bakal mendapatkan 80 persen dari total bayaran.
SKOR.id - Tyson Fury segera menjalani pertarungan wajib WBC melawan Dillian Whyte pada 2022, setelah permintaan soal bayaran, dipenuhi.
Top Rank Promotions yang menangungi Tyson Fury, ingin 80 persen dari penghasilan pertarungan. Dengan kata lain, Dilllian Whyte hanya 20 persen.
Sebagai catatan, Dillian Whyte berstatus juara interim kelas berat WBC. Biasanya, dengan status itu, seorang petinju mendapat jatah 45 persen.
Sedangkan dalam Anggaran Rumah Tangga WBC, pembagian bayaran pertarungan maksimal ada dalam rasio 70-30 untuk juara bertahan dan penantang.
Presiden WBC, Mauricio Sulaiman, memiliki dasar mengapa mengabulkan keinginan Top Rank Promotions yakni penghasilan Tyson Fury pada duel terakhir.
Saat menghadapi Deontay Wilder pada Oktober 2021, petinju berjulukan The Gypsy King itu menerima uang 30 juta dolar AS (sekitar Rp427,9 miliar).
"Pertimbangan pembagian 80-20 itu dari penghasilan yang mereka peroleh dalam duel baru-baru ini," ucap Mauricio Sulaiman.
Menariknya, rasio pembagian 80-20 ini sampai dibahas WBC dalam konvensi tahunan di Mexico City, November lalu.
Fakta itu seolah membuktikan betapa pentingnya pertarungan antara Tyson Fury vs Dillian Whyte untuk badan tinju tersebut.
Yang menjadi masalah adalah meski telah disepakati kedua kubu, belum diketahui berapa penghasilan dari pertarungan ini.
Dillian Whyte pun tak hanya menuntut duel kontra Tyson Fury, melainkan bayaran di atas 10 juta dolar AS (sekitar Rp142,6 miliar).
Usai mengalahkan Wilder, beberapa petinju memang dikaitkan dengan Tyson Fury. Termasuk yang pernah menumbangkan Anthony Joshua, Andy Ruiz Jr.
View this post on Instagram
Berita Tinju Lainnya:
Gara-gara Burung, Mike Tyson Tega Putuskan Kekasih
Sebut Dillian Whyte Mata Duitan, Bob Arum Ungkap 2 Nama Pengganti untuk Lawan Tyson Fury