- Danilo Petrucci enggan jadi pembalap favorit karena masih dihantui memori pahit awal MotoGP 2019.
- Pembalap Ducati itu mengatakan hasil tes pramusim tidak akan menjamin hasil apik di awal musim.
- Daniel Petrucci optimistis menjelang seri perdana MotoGP 2020 di Qatar, 8 Maret mendatang.
SKOR.id - Danilo Petrucci tak ambil pusing dengan hasil tes pramusim MotoGP 2020 di Sirkuit International Losail, Qatar, 22-24 Februari lalu.
Bahkan pembalap Ducati itu tidak ingin menjadi favorit pada seri perdana grand prix (GP) di tempat yang sama pada 8 Maret mendatang.
Pada tes pramusim di Losail, Danilo Petrucci membukukan catatan waktu yang sangat mengecewakan. Ia hanya berada di posisi ke-16 dalam tiga hari tes.
Petrucci terpaut 0,776 detik dari rider Monster Energy Yamaha Maverick Vinales yang menorehkan waktu putaran tercepat, 1 menit, 53,858 detik.
Kendati demikian, Danilo Petrucci ini tidak khawatir dengan hasil di Qatar karena teringat pada memori pahit pada MotoGP 2019.
"Dan Anda bisa lihat kejadian tahun lalu. Saya menjadi yang pertama dalam tes pramusim di Jerez (Spanyol) dan Sepang (Malaysia)," ujar pembalap 29 tahun itu.
"Tetapi semua berantakan ketika balapan sungguhan. Saya lebih baik tidak menjadi favorit saja," ujar Danilo Petrucci seperti dilansir dari tuttomotoriweb.com.
Baca Juga: Rossi dan Marquez Belum Melupakan Insiden Sepang 2015
Tahun lalu, Petrucci menjadi pembalap yang diharapkan akan memulai MotoGP 2019 dengan hasil apik karena menjalani tes pramusim dengan sempurna.
Namun, kenyataan berkata lain karena rider asal Italia tersebut justru pulang tanpa merasakan podium karena finis di urutan ke-6 di Losail.
Meski demikian, optimisme Danilo Petrucci tak hilang begitu saja kendati pengalaman musim lalu masih menghantuinya.
Hal ini dikarenakan tes pramusim dan balapan perdana MotoGP 2020 berlangsung di tempat yang sama, yaitu Sirkuit International Losail, Qatar.
Selain itu, Petrucci merasa jika motornya saat ini cukup cepat untuk bersaing dengan tim Repsol Honda yang mendominasi balapan musim lalu.
"Qatar cukup rumit karena angin kencang berhembus sepanjang hari. Namun kami melihat itu bukan masalah berarti," Petrucci menuturkan.
"Kondisi ini malah mungkin bisa menjadi kekuatan kami. Musim lalu tidak seperti itu karena Honda sangat cepat. Tahun ini kami akan lebih cepat lagi," ujar Petrucci lagi.