- Pihak penyelenggara Formula 1 berharap bisa menggelar musim balap 2020.
- Pun begitu, menurut Daniel Ricciardo, balapan perdana F1 2020 bakal berlangsung berantakan.
- Menurut Daniel Ricciardo, kondisi para pembalap masih belum stabil setelah menjalani libur panjang.
SKOR.id – Pembalap Renault, Daniel Ricciardo, menyebut balapan perdana Formula 1 (F1) 2020 bakal berantakan karena masih terdampak pandemi virus corona (Covid-19).
Sejauh ini, pandemi Covid-19 telah membuat balapan F1 2020 belum juga dimulai. Para pembalap pun terpaksa menjalani "libur" lebih panjang dibandingkan biasanya.
Sebelum Daniel Ricciardo, Christian Horner (kepala tim Red Bull Racing) mengatakan bahwa bakal ada banyak insiden pada balapan perdana F1 2020 nanti.
Baca Juga: Alasan Lewis Hamilton Tidak Tertarik Ikut Balapan Virtual F1
"Ini menjadi jeda (lomba) terpanjang bagi semua pembalap," kata Christian Horner seperti dilansir dari gpfans.com.
"Balapan bisa kembali sehat jika kami memulai pada Juli. Namun, pembalap bakal kesulitan hingga ada beberapa insiden."
Daniel Ricciardo tampaknya sependapat dengan mantan bosnya di Red Bull Racing tersebut.
Menurut Daniel Ricciardo, balapan perdana F1 2020 bakal berlangsung berantakan. Sebab, para pembalap sudah lama tak mengaspal dan memacu mobil dengan kencang.
“Balapan itu bakal sedikit berantakan, tetapi saya harap tidak terlalu besar tingkat berantakannya,” tutur pembalap asal Australia itu.
“Berantakan bukan berarti mobil-mobil akan berserakan. Para pembalap sudah tidak sabar untuk kembali, energi yang mereka tahan akan meluap, begitu juga adrenalin mereka."
"Jadi akan ada overtake yang ekstrem, serta miskalkulasi terkait strategi tim,” Daniel Ricciardo menuturkan.
Baca Juga: Sebastian Vettel Tak Setuju Ferrari Dianggap Terlalu Tradisional
Sementara itu, F1 2020 diharapkan bisa digelar dengan 15-18 balapan sepanjang musim ini.
Menurut rencana, balapan perdana F1 2020 akan bergulir di Eropa pada Juli nanti di Red Bull Ring, Austria.