- Dani Pedrosa percaya Marc Marquez berpotensi jadi ancaman serius Ducati pada MotoGP 2023.
- Menurut runner up tiga kali MotoGP itu, Marquez punya skill istimewa saat berada di dalam trek.
- Pedrosa menilai Marquez bisa kembali bersaing menjadi juara dunia MotoGP jika dua hal terpenuhi.
SKOR.id – Runner up tiga kali MotoGP Dani Pedrosa memprediksi bintang Repsol Honda, Marc Marquez, bisa menjadi masalah besar bagi Ducati dalam perebutan gelar musim 2023.
Musim lalu Ducati sukses mendominasi MotoGP setelah Francesco Bagnaia menjadi juara dunia pertama mereka sejak Casey Stoner pada 2007. Skuad Borgo Panigale diyakini akan bertambah kuat dengan dipromosikannya Enea Bastianini di tim pabrikan.
Sejak cedera parah akibat kecelakaan parah yang menyebabkannya absen panjang pada 2020, Marquez tampak tidak berada di posisi menguntungkan dalam upaya meraih titel ketujuhnya di kelas premier.
Selain itu, proses pemulihannya berjalan lambat, dengan empat kali operasi, ditambah motor RC213V Honda yang tak sesuai harapan, membuat Marquez menuntut lebih dari tim usai mencoba versi 2023.
Hal ini pula yang jadi sorotan mantan rekan setim Marquez, Dani Pedrosa. Namun, menurutnya, sang kompatriot tetap bisa bersaing dalam perebutan gelar berkat skill spesialnya.
“Jika Marc (Marquez) fit secara fisik dan menemukan tingkat pemahaman tertentu dengan motornya, dia dapat merusak rencana Ducati (melanjutkan dominasi),” tutur Pedrosa seperti dikutip dari DAZN.
“Dia pembalap yang sangat tak terduga, dia bisa melakukan hal-hal yang terkadang tidak Anda pikirkan. Itu adalah bagian yang tak dapat Anda perkirakan,” tambah pria asal Spanyol.
Pedrosa menghabiskan enam musim sebagai rekan setim Marquez sebelum memilih pensiun pada akhir musim 2018. Selama periode itu, ia selalu mengalami kesulitan untuk mengalahkan juniornya tersebut.
Sejak promosi ke kelas premier pada 2013, Marquez lima kali jadi juara dunia, dengan Pedrosa sebagai rekan satu timnya. Namun, apakah ia yakin The Baby Alien bakal mampu kembali berjaya di MotoGP?
“Marc memiliki kemampuan spesial untuk menang dengan motor yang kurang sempurna. Tahun-tahun di mana kami beralih dari Bridgestone ke Michelin kami kesulitan. Tapi dia sukses memenangi kejuaraan, beradaptasi sangat baik dengan ban,” kata Pedrosa.
“Marc adalah pembalap yang berbeda, di trek dia sangat impresif karena dia melakukan hal-hal spesial yang tak bisa saya tandingi,” sosok yang kini berstatus sebagai test rider KTM tersebut menambahkan.
Pedrosa menambahkan bahwa berhasil tidaknya Marquez meraih gelar MotoGP ketujuhnya tak hanya bergantung fisiknya, tapi juga motor Honda, yang musim lalu mimpi buruk bagi seluruh pembalapnya.
Terbukti, Marquez pun mengeluhkan performa motor dan tidak mampu meraih kemenangan. Ia hanya satu kali naik podium, setelah finis kedua dalam Grand Prix Australia di Sirkuit Phillip Island.
Berita MotoGP Lainnya:
Fabio Quartararo Ogah Tiru Jejak Valentino Rossi di MotoGP
Rear Ride-Height juga Akan Segera Dilarang di MotoGP