• Anthony Joshua saat ini memegang gelar WBA, IBF, dan WBO, sementara Tyson Fury titel WBC.
• Deontay Wilder tak masuk peringkat WBA, IBF, dan WBO karena berstatus penantang wajib WBC. 
• IBF menempatkan Kubrat Pulev sebagai penantang No. 1 dan Charles Martin di urutan ke-2.

SKOR.id - Dua petinju asal Inggris, Anthony Joshua dan Tyson Fury, saat ini merupakan sosok yang menguasai titel mayor (utama) dalam divisi kelas berat (+90,7 kg).

Anthony Joshua memegang gelar juara dunia versi WBA, IBF, dan WBO. Sementara Tyson Fury menyandang sabuk WBC.

Fury merebut titel kelas berat WBC usai menganvaskan Deontay Wilder pada duel kedua di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Amerika Serikat (AS), 22 Februari 2020.

Kedua petinju tersebut juga bakal menggelar duel penutup trilogi mereka yang dijadwalkan berlangsung pada akhir tahun ini.

Hal itu pula yang menjadi alasan Bronze Bomber, julukan Deontay Wilder, tidak ada dalam daftar peringkat terbaru dari WBA, IBF, dan WBO.

Dalam olahraga tinju, peringkat dianggap penting karena dapat menentukan siapa yang memenuhi syarat sebagai penantang gelar juara.

Meski faktanya pengecualian sering dibuat karena adanya kepentingan. Namun, terkadang petinju ditolak untuk memperebutkan gelar jika tidak masuk daftar 15 besar badan tinju masing-masing.

Dalam kasus Deontay Wilder, tak ada artinya ia masuk di peringkat WBA, IBF, atau WBO. Sebab, saat ini petinju asal AS itu sudah siap menantang gelar juara WBC.

MotoGP Mandalika Dibayangi Kasus Sengketa Lahan dan Ketersediaan Hotelhttps://t.co/v8uyOcZhkK— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 15, 2020

Untuk alasan berbeda, petinju yang memegang gelar juara di salah satu badan tinju tidak ada dalam daftar peringkat badan tinju lainnya.

Ini berlaku bagi pemegang gelar 'reguler' atau 'interim'. Ini alasan Alexander Povektin tidak masuk dalam daftar 15 besar.

Pasalnya, saat ini ia berstatus sebagai pemegang titel WBC Interim setelah mengalahkan Dillian Whyte di Matchroom Fight Camp, Brentwood, 22 Agustus 2020.

Demikian juga dengan Dillian Whyte yang dijadwalkan bakal melakoni duel ulang (rematch) dengan Alexander Povektin, pada 21 November mendatang.

Berdasarkan daftar 15 besar terbaru, IBF agak aneh karena biasanya mereka mengosongkan tempat untuk posisi 1 dan 2.

Biasanya tempat tersebut akan dihuni petinju yang memenangi laga eliminator di posisi ke-2 dan jika petinju memenangi eliminator akhir dapat menjadi penantang wajib nomor 1.

Namun kali ini IBF telah menempatkan Kubrat Pulev sebagai penantang nomor 1 dan Charles Martin di urutan 2.

Berikut daftar terbaru Peringkat 15 Besar Kelas Berat dari 4 Badan Tinju Dunia:

WBA

• Pemegang gelar juara dunia: Anthony Joshua
• Gelar reguler: Manuel Charr
• Gelar gold: Robert Helenius

Peringkat 

1. Trevor Bryan (Interim)
2. Oleksandr Usyk 
3. Luis Ortiz
4. Andy Ruiz Jr
5. Adam Kownacki
6. Charles Martin
7. Chris Arreola
8. Agit Kabayel
9. Michael Hunter
10. Dereck Chisora
11. Kubrat Pulev
12. Efe Ajagba
13. Sergey Kuzmin
14. Christopher Lovejoy
15. Fres Oquendo

WBC

• Pemegang gelar juara dunia: Tyson Fury
• Gelar Interim: Alexander Povetkin

Peringkat 

1. Deontay Wilder
2. Oleksandr Usyk 
3. Luis Ortiz
4. Andy Ruiz Jr
5. Dillian Whyte
6. Joseph Parker
7. Daniel Dubois
8. Oscar Rivas
9. Filip Hrgovic
10. Michael Hunter
11. Joe Joyce
12. Dereck Chisora
13. Charles Martin
14. Efe Ajagba
15. Agit Kabayel 

IBF

• Pemegang gelar juara dunia: Anthony Joshua

Peringkat

1. Kubrat Pulev
2. Charles Martin
3. Oleksandr Usyk
4. Michael Hunter
5. Andy Ruiz Jr
6. Filip Hrgovic
7. Joseph Parker
8. Tom Schawarz
9. Agit Kabayel
10. Dereck Chisora
11. Tony Yoka
12. Junior Fa
13. Demsey McKean
14. Otto Wallin
15. Zhilei Zhang

WBO 

• Pemegang gelar juara dunia: Anthony Joshua

1. Oleksandr Usyk 
2. Daniel Dubois
3. Joseph Parker
4. Kubrat Pulev
5. Andy Ruiz Jr
6. Junior Fa
7. Michael Hunter
8. Dereck Chisora
9. Evgeny Romanov
10. Frank Sanchez
11. Joe Joyce
12. Zhilei Zhang
13. Demsey McKean
14. Tom Schawarz
15. Filip Hrgovic

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Keributan antarpemain dalam sebuah pertandingan kiranya wajar. Akan tetapi, ada banyak yang sampai kelewat batas karena emosi mendominasi. Selama era Liga 1 sejak 2017, sekurangnya ada enam pertandingan yang berpredikat "paling rusuh". Berikut ini adalah enam pertandingan "paling rusuh" dalam sejarah Liga, yang dihimpun oleh Statostkop yang lantas dinarasikan oleh Skor.id. #liga1 #psm #MaduraUnited #baliunited #borneofc #bhayangkarafc #psissemarang #mitrakukar #semenpadang #kaltengputra

A post shared by Skor Indonesia (@skorindonesia) on Sep 14, 2020 at 10:56pm PDT

Berita Tinju Lainnya:

Rematch Diaktifkan, Dillian Whyte Berpeluang Balas Kekalahan KO dari Alexander Povetkin

Petinju Rusia Ini Bakal Jadi Rekan Sparing Tyson Fury Sebelum Lawan Deontay Wilder