SKOR.id – Sejak musim lalu, IBL menyediakan kuota khusus bagi masing-masing tim peserta untuk merekrut pemain naturalisasi maupun heritage player alias pemain asing berdarah Indonesia.
Kuota pemain naturalisasi/heritage player tersebut di luar dari jatah tiga pemain impor yang bisa direkrut oleh kontestan IBL 2024 sehingga dapat menghadirkan keuntungan tersendiri.
Sayang, hanya lima dari 14 tim kontestan IBL 2024 yang memanfaatkan kuota khusus itu. Salah satunya adalah RANS Simba Bogor yang mendatangkan Devon van Oostrum.
Devon van Oostrum yang berasal dari Belanda bahkan jadi satu-satunya pebasket berstatus heritage player di IBL 2024.
Sedangkan Jamarr Johnson (Borneo Horbills), Lester Prosper (Dewa United Banten), Anthony Beane Jr (Pelita Jaya Jakarta), dan Dame Diagne (Satria Muda Pertamina Jakarta) berstatus pemain naturalisasi.
Pada IBL 2025 nanti, lima nama pemain naturalisasi/heritage player di atas bakal kembali bermain untuk tim yang sama kecuali Jamarr Johnson yang pindah ke Prawira Harum Bandung.
Persaingan musim depan diyakini bertambah sengit karena sejumlah tim sudah mendatangkan pemain naturalisasi/heritage player.
Borneo Hornbills yang kehilangan Jamarr Johson telah mendatangkan Xavier Ford, pebasket muda asal Amerika Serikat yang memiliki darah Indonesia.
Heritage player juga jadi pilihan Bali United yang mendatangkan Reo Sakai, Kesatria Bengawan Solo yang merekrut Anthony Melten, dan Pacific Caesar dengan Frank Victor Johnson.
Sementara itu, Satya Wacana Salatiga mendatangkan Serigne Modou Kane yang berstatus pemain naturalisasi. Sedangkan Tangerang Hawks "memulangkan" Ebrahim Enguio Lopez dari Filipina.
Dengan kata lain, 11 dari 14 kontestan IBL 2025 telah memanfaatkan kuota pemain naturalisasi/heritage player untuk mengarungi kompetisi.
Bima Perkasa Jogja, Rajawali Medan, dan Hangtuah Jakarta jadi tiga tim basket yang tak menggunakan jasa pemain naturalisasi/heritage player, meski bisa saja berubah pada pertengahan musim nanti.
“Kompetisi IBL 2025 akan seru. Semua berusaha mencari pemain-pemain terbaik dari pemain asing, naturalisasi dan heritage players,” kata Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah.
Perpindahan pemain juga diyakini bakal membuat kompetisi IBL 2025 yang akan dimulai pada 11 Januari nanti juga makin menarik.
Salah satu yang jadi sorotan adalah kepindahan kapten sekaligus ikon Satria Muda Pertamina Jakarta, Arki Dikania Wisnu, ke Dewa United Banten.
Kepindahan Abraham Wenas dari Bali United ke Kesatria Bengawan Solo juga menjadi perhatian tersendiri meski sudah menjalani "debut" di IBL All Indonesian 2024.