- Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Arifin bertemu Menpora Zainudin Amali, Senin (5/4/2021).
- Banjarbaru, Kalimantan Selatan, belum punya fasilitas olahraga memadai.
- Aditya Mufti Arifin meminta bantuan Kemenpora untuk pembangunan stadion.
SKOR.id - Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Arifin menemui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Senin (5/4/21).
Pertemuan tersebut dimaksudkan untuk meminta dukungan bagi pembangunan fasilitas olahraga yang memadai di kota tersebut.
Harus diakui, persebaran fasilitas olahraga di Indonesia, baik yang berstandar nasional maupun internasional, belum merata.
Salah satu daerah yang belum memiliki fasilitas olahraga merata adalah Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Atas dasar itulah, Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Arifin bertemu Menpora di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (5/4/2021).
Aditya Mufti Arifin berharap Kemenpora membangun fasilitas olahraga yang memadai di Kota Banjarbaru, Kalsel.
Namun, Zainudin Amali menyebut pembangunan fisik bukan ranah Kemenpora. Anggaran yang ada untuk pembinaan atlet.
Menpora berjanji akan memberi rekomendasi kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR).
"Kami (Kemenpora) tidak punya wewenang untuk menangani pekerjaan fisik (fasilitas olahraga)," kata Menpora dalam rilisnya.
"Kalau ada permohonan seperti ini, kami harus komunikasi dulu dengan PUPR dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)."
"Jika sudah komunikasi dengan Bappenas, kami harus pastikan dulu status tanah/lahannya. Yang bermasalah akan menimbulkan masalah."
Aditya Mufti Arifin mengatakan Pemkot Banjarbaru sudah menyiapkan lahan seluas 22 hektar untuk pembangunan sarana dan prasarana olahraga.
"Tanah itu merupakan milik Pemkot. Oleh karena itu, kami beranikan diri bertemu Pak Menpora untuk meminta pembangunan stadion," ucapnya.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Kemenpora Lainnya:
Kemenpora Putuskan Pilih Bangun Sport Centre di Cibubur Dibandingkan Hambalang
ISORI Dikukuhkan, Kemenpora Merasa Tidak Sendiri Lagi