- Achmad Hulaefi berikan pelatihan secara virtual untuk anak didiknya selama pandemi virus corona.
- Suami dari Lindswell Kwok itu juga fokus beribadah di sela berkumpul dengan keluarga kecilnya.
- Achmad Hulaefi dan Lindswell Kwok ingin punya sasana wushu dan mencetak atlet berprestasi.
SKOR.id – Pandemi virus corona (Covid-19) tak menyurutkan semangat mantan atlet wushu nasional, Achmad Hulaefi, untuk memberi pelatihan kepada anak didiknya.
Namun, suami dari mantan ratu wushu Indonesia, Lindswell Kwok, itu terpaksa memodifikasi pola latihan di tengah pandemi corona dan Ramadan dengan cara virtual.
Achmad Hulaefi mengaku kegiatannya saat ini adalah memantau perkembangan anak didiknya dalam menjalankan program-program latihan yang sudah diberikan.
Baca Juga: Nasib Taufik Hidayat, Pahlawan Bulu Tangkis Indonesia yang Terseret Kasus Korupsi
"Dalam kondisi seperti ini, saya melatih lewat media online. Kami memberikan program-program latihan melalui grup (whatsApp)," kata Achmad Hulaefi, belum lama ini.
"Bukti latihannya dengan video yang dilaporkan tiap sore pukul 16.00 ke grup. Jika ada gerakan yang kurang benar, kami kasih masukan dan minta perbaiki esok harinya."
Achmad Hulaefi mengaku pandemi virus corona membuat aktivitasnya terganggu. Meski begitu, bersama sang istri, dia tetap coba untuk mengambil hikmah dibalik kondisi ini.
Ramadan kali ini dimanfaatkan peraih medali perunggu Asian Games XVIII/2018 Jakarta-Palembang itu untuk mempertebal keimanan.
Apalagi, Achmad Hulaefi dikaruniai seorang bayi laki-laki dari pernikahannya dengan Lindswell, belum lama ini, yang diberi nama Achmad Zubayr.
"Selain memberikan program latihan online, saya tengah fokus meningkatkan kualitas ibadah bulan Ramadan," pria 30 tahun tersebut menambahkan.
Baca Juga: NFL Rilis Jadwal Resmi, Dua Laga Patut Ditonton di Pekan Pertama Musim 2020
Setelah memutuskan pensiun, Achmad Hulaefi belum benar-benar bisa melepaskan wushu. Bahkan, bersama Lindswell, bermimpi punya sasana wushu.
Mereka berkeinginan untuk berkontribusi terhadap perkembangan olahraga wushu di Indonesia dengan ikut mencetak atlet-atlet berprestasi.
"Semoga bisa secepatnya terwujud. Sekarang, kami baru mengembangkan klub, terus mencari rekanan untuk kerja sama membangun gedung wushu," katanya.