SKOR.id - EVOS Glory menjadi tim Mobile Legends yang paling diperbincangkan pada awal bergulirnya MPL ID Season 13.
EVOS menghadapi kegagalan pada MPL ID Season 12 dengan hanya menempati peringkat ketujuh yang membuat mereka gagal ke playoff.
Kegagalan pada MPL ID Season 12 lantas membuat EVOS melakukan perombakan besar-besaran pada tim Mobile Legends mereka.
Sejumlah pemain didepak dan sejumlah pemain baru pun didatangkan oleh tim berlogo Macan Putih itu pada bursa transfer MPL ID Season 13.
Pelatih RSG PH, Theo menjadi arsitek yang didatangkan untuk melakukan perubahan di dalam tim yang juga melakukan perubahan nama menjadi EVOS Glory.
Menjadi pelatih EVOS Glory, Theo pun memiliki sejumlah pemain incaran yang diinginkannya di tim pada MPL ID Season 13.
Sayangnya tidak semua pemain yang diincar oleh Theo bisa didapatkan dan didatangkan oleh EVOS Glory.
Dalam Podcast di kanal YouTube caster Indonesia, Mirko, pelatih EVOS Glory, Theo, membeberkan terkait pergerakan transfer tim.
Theo menegaskan dari sekian banyaknya rumor yang beredar, hanya rumor EVOS menginginkan Hadji lah yang benar adanya.
Theo menyebut jika dana besar sudah disiapkan oleh EVOS Glory andai sang pemain ingin bergabung ke kubu Macan Putih.
“Terkait banyaknya rumor pemain PH yang diincar EVOS, hanya Hadji yang masuk daftar kandidat pemain, saya pun sudah melakukan pembicaraan dengannya," ujar Theo
"Pada saat itu EVOS menyiapkan dana besar untuknya, namun karena ada masalah yang belum terselesaikan di Filipina, Hadji memutuskan untuk menolak,” ungkapnya.
Di luar nama-nama yang menjadi topik perbincangan publik saat itu, sebenarnya ada banyak bintang lain yang nyatanya sempat menjadi incaran Theo untuk melengkapi rosternya.
Namun karena satu dan lain hal, rencana skuad yang ingin dibangun oleh Theo di EVOS Glory itu urung terwujud.
“Kemudian Saya juga sempat mencari kandidat midlaner dari Filipina, sayangnya para pemain bagus di posisi tersebut sudah memiliki kontrak."
"Saya mencoba merekrut Super Prince beserta K1NGKONG, tapi mereka sudah memiliki kontrak dengan ONIC PH, lalu ada Sanji dan bahkan Aqua, semuanya gagal,” ucap Theo.