- Mantan bek Persija Jakarta, Nuralim, mengaku sangat bersyukur dekat dan disanjung The Jakmania.
- Nuralim adalah cinta pertama The Jakmania, hingga suporter Persija ini membuat yel tentangnya.
- Pemain asal Bekasi itu mengaku ketika yel tentang dirinya dikumandangkan, semangatnya berkali lipat.
SKOR.id - Saat datang ke Jakarta namanya sudah berkibar. Nuralim sudah merasakan gelar juara Liga Indonesia edisi kedua bersama Bandung Raya pada 1996.
Saat Nuralim membela Persija pada 1997 setelah Sutiyoso menjadi pembina Persija, statusnya sudah bintang dan jadi komoditi media.
Kebetulan, pada 1997 The Jakmania, organisasi pendukung Persija lahir. Jadilah Nuralim sebagai pemain yang dicintai, selain juga Widodo C Putro.
Berita Persija Lainnya: Dokter Persija: Jika Kompetisi Dilanjutkan, Kondisi Pemain Kami Sangat Baik
Karenanya Nuralim mendapat tempat khusus di hati Jakmania. Sebagai anak Bekasi, ia dianggap sebagai bagian dari putra daerah, Jakarta.
Kecintaan The Jakmania itu lantas dituangkan ke dalam lagu atau yel-yel saat pertandingan. Ini untuk memberi semangat pemain saat pertandingan.
"Anak The Jak asyik-asyik, atraksinya makin apik. Persija main cantik dipimpin kapten Jabrik, sudah pasti yang terbaik," begitu salah satu bunyi syair yel The Jak.
Jabrik yang disebut dalam yel tersebut adalah sapaan akrab Nuralim. Mendengarkan yel tersebut, Nuralim mengaku seperti mendapat suntikan semagat berlipat.
“Saya jadi salah satu pemain yang beruntung mendapat penghormatan dari pendukung Persija saat itu. Tentunya kaget ada nyanyian seperti itu," kata Nuralim.
Nuralim merasa, ketika yel Jakmania tentang dirinya dikumandangkan, ia terasa menjadi pemain terhebat dalam laga tersebut. Dampaknya pun sangat bagus.
"Dinyanyikan begitu dalam suasana di Lebak Bulus. Alhamdulillah, jadi para striker seperti susah melewati saya,” ujar Nuralim dengan bangga.
Liga Indonesia 2001 jadi momen terindah bagi lelaki yang kini berusia 46 tahun tersebut. Salah satu kenangan terindahnya bersama Persija adalah juara 2001.
Berita Persija Lainnya: Rezaldi Hehanusa Bangga Sang Adik Tembus Tim Utama Persija
Macan Kemayoran, julukan Persija, sukses mengalahkan PSM Makassar pada laga final Ligina 2001 di Stadion Senayan dengan skor 3-2 pada 7 Oktober 2001.
“Tentunya mimpi terbesar saya terwujud membawa klub ini juara setelah di tahun-tahun sebelumnya kami hanya nyaris saja,” ujarnya.