- Menuju Olimpiade Tokyo 2020 beberapa negara telah merilis resmi daftar kontingennya.
- Cina dengan semangat bangkit akan berhadapan dengan negara langganan juara umum, Amerika Serikat.
- Persaingan sengit antara Cina dan Amerika Serikat diprediksi akan terjadi di Olimpiade Tokyo 2020.
SKOR.id -Meski digelar tanpa penonton, Olimpiade Tokyo 2020 yang resmi dibuka 23 Juli nanti akan tetap menarik disimak. Persaingan Cina dan Amerika adalah salah satunya.
Cina berambisi mengembalikan dominasinya di olahraga internasional setelah "hanya" finis ketiga pada klasemen perolehan medali Olimpiade Rio 2016.
Dewan Negara Cina pun telah menargetkan lebih dari 45 persen populasi terlibat dalam olahraga pada 2035 untuk menuju “modern leading sports socialist country” di 2050.
Pada Olimpiade Tokyo 2020, Cina mengirim delegasi terbanyak dalam sejarah mereka dengan 777 orang termasuk 431 atlet serta para pelatih dan tim teknis.
Guo Zhongwen selaku ketua delegasi menyampaikan bahwa para atlet mesti bertanding dengan semangat juang untuk negara.
“Kami tegas menyikapi penurunan prestasi kami di Olimpiade dalam beberapa tahun terakhir."
"Menjadi yang pertama dalam perolehan medali emas dan medali secara keseluruhan di Olimpiade Tokyo adalah target kami,” ujar Guo dikutip dari SCMP.
Kiprah Cina pada Olimpiade Rio 2016 bisa dibilang mengecewakan. Mereka hanya bisa membawa pulang 70 medali (26 emas-18 perak-26 perunggu).
Cina yang finis ketiga pada klasemen perolehan medali terpaut jauh dari juara umum Amerika Serikat dengan 121 medali (46 emas-37 perak-38 perunggu).
Negeri Tirai Bambu pun ingin mengulang pencapaian gemilang saat menjadi juara umum Olimpiade Beijing 2008.
Akan tetapi, para analisis memprediksi semangat yang berbeda bakal diusung Cina pada Olimpiade Tokyo 2020.
Zhouxiang Lu, pakar olahraga di Maynooth University (Irlandia), berpendapat bahwa Cina kini tak sekadar mengejar prestasi.
“Impian Olimpiade (Cina) telah tercapai dan sekarang mereka mulai mengubah sudut pandang.” ucap Zhouxiang pada SCMP.
“Medali emas memang penting dan semua orang menginginkannya. Namun yang lebih penting adalah mentalitas juara semua generasi. Itu yang sedang dibangun.”
Sementara itu, Amerika Serikat yang mengutus 613 atlet pada Olimpiade Tokyo 2020 memecahkan rekor sebagai delegasi terbanyak kedua sepanjang sejarah Olimpiade.
Atlet Amerika Serikat yang akan berlaga didominasi wanita dengan persentase mencapai hampir 54 persen dari total kontingen.
Phillip Dutton (berkuda) akan menjadi yang tertua. Pria 57 tahun itu pernah meraih medali perak pada Olimpiade Rio 2016.
Sedangkan Katie Grimes (renang) menjadi yang termuda. Dara 15 tahun itu akan bertanding di cabang 800m gaya bebas. (Adhitya Mahatravatama)
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Olimpiade Lainnya:
Covid-19 Hantui Tim Senam AS di Olimpiade Tokyo
Ini Pesan Liliyana Natsir bagi Para Pejuang Olimpiade Indonesia