- Sirkuit Red Bull Ring bisa jadi contoh bagi sirkuit-sirkuit lain penyelenggara F1 2020.
- Para petinggi F1 masih memikirkan skema terbaik untuk bisa memulai kejuaraan musim ini.
- Bos Red Bull Racing Christian Horner menegaskan F1 perlu menggelar balapan tahun ini.
SKOR.id – Principal atau Bos tim Red Bull Racing Christian Horner menilai perlombaan di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, bisa jadi contoh bagi sirkuit lain yang juga tuan rumah Formula 1 (F1).
Para petinggi F1 saat ini sedang mengupayakan untuk menggelar kejuaraan musim ini secepat mungkin. Pasalnya, mereka ingin jumlah lomba yang bergulir sesuai dengan kesepakatan kontrak.
Sirkuit Red Bull Ring merupakan kandidat yang paling kuat untuk melaksanakan putaran pembuka Grand Prix (GP) F1 2020. Bahkan pihak pengelola siap menggelar dua perlombaan jika diperlukan.
Berita F1 Lainnya: Alexander Albon Patahkan Dominasi Charles Leclerc di GP Virtual F1 2020
Tetapi, semua pihak terkait sedang mendiskusikan skema terbaik agar perlombaan di Sirkuit Red Bull Ring dapat digelar sesuai dengan standar keamanan yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
“Kami ingin musim dimulai sesegera mungkin dan memberikan banyak energi ke dalamnya untuk memulai balapan pertama di Austria,” kata Christian Horner seperti dikutip dari Gp Blog.
“Ini sirkuit yang dikelola Red Bull, jadi bersama dengan otoritas lokal dan pemerintah kami dapat membuat rencana. Jadi tes akan sangat ketat, dan jika bisa membantu perlombaan dimulai, itulah yang sedang kami bicarakan,” tambahnya.
Pihak Sirkuit Red Bull Ring telah menyatakan bahwa mereka siap untuk menggelar balapan tanpa penonton. Namun, ada beberapa skema yang bakal diterapkan agar balapan F1 berlangsung sesuai dengan standar keamanan.
Untuk itulah, gelaran GP di Sirkuit Red Bull Ring nantinya bisa menjadi contoh bagi sirkuit-sirkuit lain yang juga masih ingin menggelar perlombaan F1 tahun ini.
“Rencana untuk gelaran di Austria bisa menjadi cetak biru bagi balapan lainnya. Setelah kami memulai lagi, semua tim kecil akan tinggal di hotel yang sama,” ujar Christian Horner.
“Mereka harus melakukan perjalanan bersama dan tim tidak akan berhubungan satu sama lain dan juga orang-orang lokal harus menjaga jarak,” ia menambahkan.
Berita F1 Lainnya: Valtteri Bottas Ingin Semua Orang Siap Saat F1 Dimulai Kembali
Red Bull memang menjadi tim yang paling ngotot mendesak Liberty Media, operator F1, untuk secepatnya memulai kejuaraan. Bahkan mereka menegaskan siap berlomba saat GP Australia terpaksa dibatalkan, Maret lalu.
“Itu tidak akan menjadi balapan seperti yang biasa kami lakukan, tetapi kami adalah tim balap dan membutuhkan kejuaraan untuk berlomba,” ujar Horner.
“Saya tak bisa membayangkan kami tidak memiliki balapan tahun ini. Kami telah mengumpulkan beberapa momentum dalam beberapa pekan terakhir dan kami punya beberapa skenario untuk dapat memulai kembali,” imbuhnya.
Sejauh ini sudah ada tiga GP yang memutuskan mundur dari kalender balap F1 2020 karena aturan pembatasan yang dilakukan pemerintah setempat, yakni, Australia, Monaco, dan Prancis.
Sekarang, masih ada 12 sirkuit yang bertahan sesuai jadwal asli. Tetapi, skedul masih bisa berubah sesuai kebutuhan pihak penyelenggara.