- Chan Peng Soon, pebulu tangkis Malaysia, melihat bahwa usulan sistem poin 11x5 adalah penyegaran dalam bulu tangkis.
- Sistem tersebut akan membuka peluang peta persaingan baru di jajaran papan atas.
- Chan Peng Soon merasa sistem 11x5 tidak akan menghasilkan laga yang terlalu singkat.
SKOR.id - Perubahan sistem poin yang diusulkan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dalam pertandingan bulu tangkis masih menjadi perdebatan.
Tak sedikit pemain yang lebih nyaman dengan sistem rally point 21x3, tetapi ada pula yang tertantang dengan usulan 11x5.
Berita Bulu Tangkis Lain: BWF Masih Berencana Ubah Sistem Poin Pertandingan Bulu Tangkis
Chan Peng Soon yang merupakan pebulu tangkis andalan Malaysia mengaku jika usulan BWF itu adalah penyegaran turnamen.
"Menurut saya, (penyegaran) itu penting bagi kami yang sudah menggunakan sistem 21 poin dalam beberapa waktu," ucap Chan Peng Soon, dilansir The Star.
Ganda campuran yang berpasangan dengan Goh Liu Ying tersebut mengatakan bahwa perubahan sistem poin bisa membuka persaingan baru di peta bulu tangkis dunia.
"Semua orang akan sangat antusias. Tidak hanya penggemar, melainkan juga para pelatih dan pemain. Mereka akan penasaran bagaimana gaya bermain atlet untuk beradaptasi dengan format anyar," kata Chan Peng Soon.
Format tersebut akan menjadi tantangan baru untuk para pebulu tangkis papan atas saat ini untuk mempertahankan kekuasaannya.
"Bagaimana Kento Momota, Viktor Axelsen, dan Tai Tzu Ying bisa beradaptasi dengan format baru? Apakah Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon masih mendominasi?"
"Format anyar ini akan membangun antusiasme baru untuk olahraga bulu tangkis."
Pebulu tangkis non-pelatnas Malaysia tersebut kemudian membandingkan dengan ketika sistem 21x3 diperkenalkan pada 2006.
Sistem rally point diusulkan sebagai pengganti set point yang mirip dengan sistem perhitungan olahraga tenis yang terkesan memakan banyak waktu.
"Saya ingat ketika pertama kali bermain dengan format 21x3, kami semua berpikir pertandingan akan berjalan lebih cepat. Nyatanya masih ada pertandingan yang selesai dalam dua jam," ujar Chan.
Untuk itulah, Chan berharap agar tidak terburu-buru menolak usulan 11x5 dari BWF dengan alasan laga akan berakhir terlalu cepat.
"Pertandingan tetap akan berlangsung lebih lama dari yang Anda bayangkan. Jika laga berjalan lima gim pasti akan butuh sekitar sejam," ucap Chan.
Pada 2014, sistem 11x5 sempat diuji coba ke beberapa turnamen bulu tangkis internasional.
Berita Bulu Tangkis Lain: All England 2020: Chan Peng Soon Waspada 2 Hal di Birmingham
Namun, uji coba tersebut hanya berlangsung singkat karena hampir setengah anggota federasi menolak sistem poin tersebut.
Hasilnya, sistem rally point 21x3 kembali digunakan hingga saat ini.