SKOR.id - Sukses menyingkirkan salah satu tim favorit, Inggris, pemain Uzbekistan bermimpi juara Piala Dunia U-17 2023.
Seperti diketahui, Uzbekistan U-17 baru saja membuat kejutan di babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023, Rabu (22/11/2023).
Main di Jakarta International Stadium (JIS), tim asal Asia Tengah itu sukses menekuk Inggris U-17 dengan skor tipis 2-1.
The White Wolves, julukan mereka, bahkan sudah memimpin ketika pertandingan baru berjalan empat menit. Amirbek Saidov mampu memaksimalkan kemelut di mulut gawang dengan sundulannya.
Meski Inggris sempat menyamakan kedudukan di menit ke-35 lewat Joel Ndala, para pemain Uzbekistan sama sekali tak gentar.
Pada babak kedua, tepatnya menit ke-67, Lazizbek Mirzaev muncul sebagai pahlawan via tendangan bebas akuratnya.
Keunggulan 2-1 mampu dipertahankan tim asuhan Jamoliddin Rakhmatullaev sampai wasit meniup peluit panjang.
Uzbekistan kini menyamai percapaian terbaik mereka di Piala Dunia U-17 dengan lolos ke perempat final.
Namun, Lazizbek Mirzaev mengaku belum puas. Dia ingin timnya mencetak sejarah baru.
"Saya ingin menjadi juara," ujar gelandang asal klub Lokomotiv Tashkent FC itu, usai laga.
"Soal lawan terberat, saya tidak tahu. Setiap tim yang lolos ke babak 16 besar sudah pasti sangat kuat, terutama negara besar seperti Argentina, Prancis. Tapi, kami akan berupaya sekuat tenaga untuk menang kembali di laga berikutnya," dia menambahkan.
Keberhasilan Uzbekistan menyingkirkan Inggris membuat mereka kini menjadi satu-satunya wakil Asia yang tersisa di Piala Dunia U-17 2023.
Alih-alih menjadi beban, Lazizbek Mirzaev justru melihat itu sebagai pelecut semangat.
"Itu malah menjadi alasan agar kami lebih termotivasi lagi di lapangan. Kami ingin membuat benua kami (Asia) bangga," kata penggemar superstar Portugal, Cristiano Ronaldo itu.
Uzbekistan pertama kali mengikuti Piala Dunia U-17 pada 2011 silam. Dalam turnamen debut mereka, The White Wolves langsung menembus perempat final.
Dua tahun berselang, Uzbekistan kembali berpartisipasi, tapi cuma sampai babak 16 besar.
Kini, setelah satu dekade, Lazizbek Mirzaev dan kawan-kawan siap mengukir sejarah baru.
Mereka akan menghadapi pemenang duel Prancis versus Senegal, yang masih berlangsung saat artikel ini ditulis.