- Pembalap JOTA Sport, Sean Gelael, berbagi cerita saat merebut podium tertinggi di Asian Le Mans Series 2021.
- Menurut Sean Gelael untuk mendapat podium tertinggi di Asian Le Mans Series 2021 bukan hal yang mudah dan banyak tantangan yang dihadapi.
- Sean Gelael mengungkapkan merasakan keram saat balapan hingga penurunan berat badan.
SKOR.id- Pembalap JOTA Sport, Sean Gelael, menceritakan perjuangannya demi merebut podium tertinggi pada Asian Le Mans Series 2021.
Sean Gelael mengaku untuk mendapatkan podium tertinggi itu tak mudah, hingga sampai menguras stamina dan juga berat badan.
Asian Le Mans Series merupakan balapan ketahanan (WEC) yang berlangsung empat jam.
Sean sendiri dipercaya tampil tiga setengah jam pada seri ketiga, Jumat (19/2/2021).
“Yang susah itu sebenarnya bukan nyetir 3 jam setengah. Tetapi bagaimana posisi badan kita sama terus. Apalagi postur saya termasuk tinggi," ujar Sean.
Dalam balapan ini bukan hanya fokus saja yang harus dijaga Sean. Namun, juga menahan rasa sakit keram saat balapan.
“Setelah balapan, sepertinya saya turun berat badan sekitar 4 kg. Saya rasakan banyak keram ketika kali pertama keluar mobil, badan biru-biru," ungkap Sean.
Sementara itu, Sean mengaku realistis menghadapi pertanyaan peluang untuk tampil di ajang Formula 1 (F1).
Dalam konferensi pers virtual pada Sabtu (20/2/2021), Sean tidak menampik jika F1 adalah impian para pembalap mobil termasuk dirinya.
Hanya, pembalap 24 tahun tersebut menyadari ada beberapa batasan yang menghalanginya untuk mengaspal di F1.
Baginya, balapan ketahanan (WEC) yang dirintis dengan mengikuti Asia Le Mans Series 2021 adalah fokus utamanya saat ini.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Isaiah Thomas Turun Gunung, Timnas AS Tak Terkalahkan di Kualifikasi FIBA AmeriCup 2022 https://t.co/uMNSpVLHMf— SKOR Indonesia (@skorindonesia) February 20, 2021
Berita Sean Gelael Lainnya:
Sean Gelael Antar Jota Sport Meraih Juara Asian Le Mans Series 2021
Curhat Sean Gelael di Balik Kemenangan ALMS 2021 Seri Abu Dhabi