CERITA RAMADAN: Kisah Bernard Hopkins Temukan Islam usai Jadi Narapidana

Aditya Fahmi Nurwahid

Editor:

  • Nama Bernard Hopkins terukir sebagai salah satu petinju besar di dunia.
  • Mantan juara kelas middleweight dan light-heavyweight ini juga salah satu nama besar di komunitas muslim-Amerika.
  • Hopkins menemukan islam usai keluar dari penjara karena kasus kriminal saat Ia muda.

SKOR.id - Jika anda menikmati seri film Rocky, kisah hidup Rocky Balboa mirip dengan perjalanan legenda tinju Bernard Hopkins. Hidupnya, merefleksikan perjalanan soal spiritual, kriminal, dan prestasi.

Bernama lengkap Bernard Humphrey Hopkins Jr, sang petinju punya kisah menarik saat menemukan islam usai perjalanannya sebagai seorang narapidana.

Petinju yang lahir pada 15 Januari 1965 ini tumbuh di lingkungan keras Philadelphia.

Dalam kisahnya yang diangkat The Atlantic, Hopkins sudah melakukan pencurian kecil-kecilan sejak usia 11 tahun. Dua tahun setelahnya, dia menjambret dan tiga kali masuk ruang gawat darurat dengan luka tusuk.

Hopkins muda bergabung dengan geng dan melakukan kejahatan yang lebih tinggi. Puncaknya terjadi pada tahun 1982, setelah melakukan sembilan kejahatan, dia dikirim ke Penjara Graterford selama 18 tahun.

Hidayah itu muncul lewat tinju

Saat bercerita kepada Philadelphia Daily News, Bernard Hopkins menggambarkan hal-hal yang mengerikan di dalam penjara.

"Saya melihat hal-hal yang lebih buruk di dalam penjara daripada yang pernah saya lihat di jalanan," kata Hopkins.

"Saya melihat orang-orang diperkosa, dipukuli, dan disiksa. Ketika saya melihat seorang pria dibunuh karena sebungkus rokok yang jelek, sesuatu dalam diri saya tersentak."

"Saya tahu bahwa saya harus bertanggung jawab untuk mengubah hidup saya sendiri."

Saat menginjak usia ke-21, Bernard Hopkins menemukan tinju di dalam penjara.

Hopkins tampaknya menyukai pertarungan, untuk memfokuskan energinya menjadi sesuatu yang lebih produktif.

Islam dan sumpah untuk tak kembali ke penjara

Hopkins yang sudah mengenal tinju lalu mengingat kembali satu pesan dari sipir Penjara Graterford. Ia mengatakan kepada Hopkins bahwa sang petinju akan kembali ke penjara setelah lima tahun.

"Anda akan kembali," kata Hopkins menirukan. Namun, Ia menjawab dengan sumpah untuk tak kembali.

"Tidak, saya tidak akan pernah kembali ke sini lagi."

Hopkins lalu belajar mengenai islam dan berusaha menjadi manusia yang lebih baik. Setelah masuk Islam, Hopkins menolak narkoba, alkohol, dan bahkan junk food.

Hopkins lalu melakoni pertarungan pertamanya pada tahun 1988. Ia putus asa karena langsung tersungkur di kanvas pada pertandingan pertamanya melawan Clinton Mitchell.

Namun setelahnya, karier Hopkins meroket. Dalam dua tahun, Ia mencetak 21 kemenangan dalam 21 pertarungan, 16 dengan KO dan 12 di antaranya di ronde pertama. Julukan "The Executioner" pun tersemat kepadanya. 

Pada tahun 1993, lima tahun setelah meninggalkan penjara Graterford, Hopkins melakukan pertarungan besar pertamanya, melawan juara kelas menengah Roy Jones.

Hopkins kalah telak secara angka dalam pertandingan ini, meskipun ia menyelesaikan 12 ronde pertarungan.

Merasa putus asa dan muak, tujuh bulan kemudian Ia menantang IBF Segundo Mercado di Quito, Ekuador.

Hopkins dirobohkan dua kali dan hampir kalah KO. Namun pertarungan berakhir seri. Pertarungan ulang pun direncanakan.

Pada bulan April 1994, pertandingan ulang dengan Mercado digelar di Landover, Maryland. Ia menang KO pada ronde ketujuh dan menjadi juara kelas middleweight.

Sejak itu, Hopkins kalah beberapa kali tetapi memenangkan lebih banyak lagi pertarungan, mengumpulkan rekor 52 kemenangan di ring, delapan kekalahan, dan dua kali seri, sebelum memutuskan gantung sarung tinju pada 2016.

Ikuti juga InstagramFacebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

Baca Cerita Ramadan lainnya:

CERITA RAMADAN: Benjamin Mendy Pilih Manchester City karena Keyakinan sang Pemilik Klub

CERITA RAMADAN: Amaiya Zafar dan Kisah Memperjuangkan Pemakaian Hijab di Ring Tinju

 

Source: The Atlantic

RELATED STORIES

CERITA RAMADAN: Lassana Diarra Kehilangan Saudara dalam Teror Bom Paris

CERITA RAMADAN: Lassana Diarra Kehilangan Saudara dalam Teror Bom Paris

Lassana Diarra kehilangan saudarinya ketika serangan teroris terjadi di Paris pada 2015 silam.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Malut United vs Arema FC di pekan ke-14 Super League 2025-2026 pada 29 November 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Malut United vs Arema FC di Super League 2025-2026

Jelang lanjutan pekan ke-14, Sabtu (29/11/2025) siang, Malut United punya modal yang jauh lebih bagus ketimbang Arema FC.

Taufani Rahmanda | 28 Nov, 13:24

Cover SEA Games 2025 Thailand. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Badminton

PBSI Lakukan Penyesuaian di Skuad Bulu Tangkis SEA Games 2025, Gregoria dan Sabar/Reza Masuk

Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) mengumumkan skuad final yang akan berangkat ke SEA Games 2025 di Thailand.

Teguh Kurniawan | 28 Nov, 13:23

Direktur Persija Jakarta, Mohamad Prapanca. (Foto Persija Jakarta/Grafis Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Liga 1

Direktur Persija Beri Sinyal Bakal Datangkan Ivar Jenner, Keputusan di Tangan Mauricio Souza

Direktor Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, bicara soal kemungkinan Ivar Jenner merapat ke Macan Kemayoran.

Nizar Galang | 28 Nov, 12:41

Kolaborasi Frozen dan Honor of Kings. (Honor of Kings)

Esports

Honor of Kings dan Frozen Kembali Lakukan Kolaborasi

Frozen kembali bekerja sama dengan Honor of Kings untuk menghadirkan kembali pesona Winter Wonderland.

Gangga Basudewa | 28 Nov, 11:35

Rizky Ridho resmi dikontrak Persija hingga 2028.

Liga 1

Mohamad Prapanca Beberkan Klausul Kontrak Rizky Ridho, Tidak untuk Klub Lokal

Direktur Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, hanya akan melepas Rizky Ridho jika ada tawaran dari klub luar negeri.

Nizar Galang | 28 Nov, 11:11

Cover SEA Games 2025 Thailand. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Basketball

Pelatih Timnas Basket 3x3 Indonesia Optimistis Tembus Semifinal SEA Games 2025

Timnas Basket 3x3 Indonesia sudah mengetahui calon lawan di SEA Games 2025, target pun ditetapkan.

Teguh Kurniawan | 28 Nov, 11:04

Bhayangkara FC vs Persebaya Surabaya di pekan ke-14 Super League 2025-2026 pada 28 November 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Drama Menit Akhir, Dendy Sulistyawan Selamatkan Bhayangkara FC dari Persebaya

Hasil dan jalannya pertandingan lanjutan pekan ke-14 Super League 2025-2026 yang digelar pada Jumat (28/11/2025) sore.

Taufani Rahmanda | 28 Nov, 10:57

Direktur Persija Jakarta, Mohamad Prapanca (kiri), dan CEO Terengganu FC, Tuan Sheikh Farouk, memamerkan MoU kedua pihak di Kantor Persija Jakarta, Jakarta, pada 28 November 2025. (Foto: Nizar Galang/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Kerja Sama Persija dan Terengganu FC, Dorong Kualitas Sepak Bola Asia Tenggara

Penandatanganan nota kesepahaman Persija Jakarta dan Terengganu FC berlangsung di Jakarta, pada Jumat (28/11/2025) siang.

Nizar Galang | 28 Nov, 10:14

Timnas putri Indonesia vs Timnas putri Taiwan (Indonesia vs Taiwan) di FIFA Matchday Women's pada 29 November 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Prediksi dan Link Live Streaming Timnas Putri Indonesia vs Taiwan di FIFA Matchday Women's

Jelang lanjutan FIFA Matchday Women's, Sabtu (29/11/2025) malam, Timnas putri Indonesia punya modal bagus melawan Taiwan.

Taufani Rahmanda | 28 Nov, 09:55

PMGC 2025. (PUBG Mobile)

Esports

Tujuh Tim yang Sudah Lolos ke Grand Final PMGC 2025

Tujuh tim tersebut merupakan tujuh tim terbaik dari babak Gauntlet Stage PMGC 2025.

Gangga Basudewa | 28 Nov, 09:51

Load More Articles