CERITA RAMADAN: Jalan Berliku Kareem Abdul-Jabbar Temukan Islam dalam Damai

Doddy Wiratama

Editor:

  • Kareem Abdul-Jabbar memeluk agama Islam saat berusia 24 tahun atau setelah membawa Milwaukee Bucks menjadi juara NBA 1971.
  • Sang pemain mengenal Islam sejak tahun pertama memperkuat tim kampus UCLA dan memperdalamnya dengan Hammas Abdul-Khaalis.
  • Kareem Abdul-Jabbar menemukan Islam yang sesuai dengan kepercayaannya setelah melakukan perjalanan ke Libia dan Arab Saudi pada 1973.

SKOR.id - Kareem Abdul-Jabbar merupakan salah satu ikon atlet muslim dunia. Namanya besar di kalangan pencinta basket NBA terutama era 70 hingga 80an.

Kareem Abdul-Jabbar lahir di New York, Amerika Serikat pada 16 April 1947 dengan nama Ferdinand Lewis Alcindor Jr.

Setelah mengantar Milwaukee Bucks sebagai juara NBA 1971, Ferdinand Lewis Alcindor Jr. memutuskan memeluk agama Islam dan mengubah namanya menjadi Kareem Abdul-Jabbar.

Kareem Abdul-Jabbar kemudian pindah ke LA Lakers pada 1975 dan melegenda di sana dengan torehan lima gelar juara NBA, yakni pada 1980, 1982, 1985, 1987, dan 1988.

Sosok yang terkenal dengan teknik tembakan skyhook ini pun pernah mengungkap alasan menjadi mualaf lewat sebuah tulisan untuk america.aljazeera.com pada 29 Maret 2015.

Dalam tulisan tersebut, ia juga menceritakan segala adaptasi yang dilalui hidup sebagai muslim dan minoritas di Amerika Serikat.

"Transisi dari Lew ke Kareem bukan sekadar perubahan nama panggung layaknya selebriti tetapi ini transformasi yang melibatkan hati, pikiran, dan jiwa," tulisnya.

"Bagi kebanyakan orang, berpindah agama adalah masalah pribadi. Namun jika Anda orang terkenal, maka itu akan jadi tontonan dan diperdebatkan publik."

"Ketika Anda pindah ke agama yang tidak populer (di suatu negara), itu akan mengundang kritik terhadap kecerdasan, patriotisme, dan kewarasan," ujar Kareem.

Meski sudah menjadi muslim selama lebih dari 40 tahun, Kareem mengaku masih mendapat tentangan dan harus berbicara untuk mempertahankan pilihan hidupnya ini.

Kareem mengaku pertama kali mengenal agama Islam pada tahun pertamanya memperkuat tim basket kampus UCLA (University of California, Los Angeles).

Dalam masa pencarian jati diri tersebut, berbagai peristiwa secara tak langsung membentuk kepribadian, pola pikir, hingga caranya memandang kehidupan.

Alcindor merasa tak nyaman hidup di lingkungan selebriti mengingat UCLA adalah tim kampus tersohor yang bermain untuk kota dengan dunia gemerlap, Los Angeles.

Pada sisi lain, pemain berposisi center itu mulai tertarik dengan isu antirasialisme yang mulai sering digaungkan di Negeri Paman Sam.

Selain Martin Luther King Jr., Alcindor juga mengagumi sosok Malcolm X atas segala perjuangannya untuk kesetaraan.

Malcolm X yang seorang muslim pun membuat Alcindor makin tertarik mendalami agama Islam dan akhirnya mulai mempelajari kitab suci Al-Qur'an.

"Islam membantu Malcolm X menemukan jati diri dan memberinya kekuatan untuk menghadapi permusuhan (berdasar ras) dan memperjuangkan keadilan sosial."

Alcindor pun bertemu dengan seorang guru bernama Hammas Abdul-Khaalis yang mengajarinya memperdalam agama Islam.

Ia pun menjadi mualaf pada usia 24 tahun dan mengubah namanya menjadi Kareem Abdul-Jabbar. Namun, rintangan tak berhenti di situ karena banyak fans yang menentang.

Ada yang sebatas mempermasalahkan nama baru sang pemain. Ada pula yang menganggap serius layaknya ia sedang merusak gereja atau merobek bendera Amerika Serikat.

Tentangan juga didapat Kareem dari keluarganya yang menganut ajaran Katolik. Meski begitu, Kareem tetap memegang teguh kepercayaannya.

Kareem pun mengaku menerapkan segala aspek kehidupan berdasar ajaran yang diberikan sang guru termasuk saat bermain basket.

Bahkan, ia mempersunting perempuan yang dianjurkan Hammas tanpa mengundang kedua orang tuanya untuk hadir ke pesta pernikahan. Hal itu diakuinya sebagai sebuah kesalahan.

Kemudian, ia memutuskan menjauh dari Hammas dengan melakukan perjalanan ke Libia dan Arab Saudi pada 1973 untuk mempelajari Islam yang sesuai dengan keyakinannya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kareem Abdul-Jabbar (@kareemabduljabbar_33)

Ia pun mempelajari Al-Qur'an dan merasionalkan anjuran agama Islam dengan realita kehidupan yang berlaku di Amerika Serikat.

Sejak saat itu, Kareem Abdul-Jabbar makin yakin dengan ajaran Islam dan tak pernah menyesali keputusannya menjadi mualaf.

"Bagi orang yang berpindah agama, ini adalah masalah keyakinan. Kepercayaan kami didasarkan pada iman dan logika," ujar Kareem Abdul-Jabbar.

"Kami butuh alasan kuat untuk meninggalkan tradisi keluarga dan komunitas untuk memeluk kepercayaan yang asing bagi keduanya.

"Perpindahan agama adalah sesuatu yang berisiko karena dapat membuat kehilangan dukungan keluarga, teman, dan komunitas," ujarnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, Kareem tergerak mengenalkan Islam yang damai ke dunia karena kebanyakan orang mendapat persepsi buruk soal agamanya dari contoh yang salah.

"Bagian dari tanggung jawab saya sebagai mualaf adalah memperkenalkan nilai agama saya kepada orang lain," ujarnya.

"Bukan untuk mengubah kepercayaan mereka tetapi untuk hidup berdampingan melalui rasa saling menghormati, mendukung, dan menjunjung perdamaian."

"Satu dunia tidak harus berarti satu agama, hanya perlu satu keyakinan untuk hidup dalam damai," ia memungkasi.

Ikuti juga InstagramFacebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Skor Indonesia (@skorindonesia)

Cerita Ramadan Lainnya:

CERITA RAMADAN: Muhammad Ali, Petinju Muslim yang Enggan Sakiti Musuh

CERITA RAMADAN: Kisah Sadio Mane, Bersihkan Musala sampai Rajin Salat 5 Waktu

Source: america.aljazeera.com

RELATED STORIES

CERITA RAMADAN: Laleh Seddigh, Balap Mobil, dan Perjuangan Kesetaraan Gender di Iran

CERITA RAMADAN: Laleh Seddigh, Balap Mobil, dan Perjuangan Kesetaraan Gender di Iran

Melalui balap mobil, Laleh Seddigh menyuarakan kebebasan wanita dalam menentukan jalan hidupnya sendiri.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Persis Solo vs PSIM Yogyakarta di Super League 2025-2026. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Derbi Mataram Persis vs PSIM Berakhir Tanpa Pemenang

Gol telat dari Persis di menit 90+7 menyelamatkan muka tuan rumah di Stadion Manahan Solo.

Gangga Basudewa | 08 Nov, 14:42

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia, Pro Futsal League 2025-2026. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Pro Futsal League 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Pro Futsal League 2025-2026 yang terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 08 Nov, 13:47

Indonesia Arena venue FFWS Global Finals 2025. (Garena)

Esports

Deretan Pengisi Acara Opening Ceremony Grand Final FFWS Global Finals 2025

Grand Final FFWS Global Finals akan berlangsung di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta.

Gangga Basudewa | 08 Nov, 11:50

Hasil kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau Championship 2025-2026. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 2

Barito Putera Gagal Kalahkan PSS, Sembilan Pemain Persiraja Takluk dari PSPS

Rekap hasil dua pertandingan lanjutan pekan kesembilan Championship 2025-2026 pada Sabtu (8/11/2025) sore.

Taufani Rahmanda | 08 Nov, 11:06

Game Sonic Rumble. (SEGA)

Esports

Game Sonic Rumble Kini Sudah Resmi Dirilis

SEGA merilis trailer spesial sekaligus menghadirkan event pra-registrasi dengan berbagai hadiah menarik bagi seluruh pemain.

Gangga Basudewa | 08 Nov, 10:43

Game Sword of Justice. (NetEase)

Esports

Game Sword of Justice Resmi Dirilis di Asia Tenggara

Peluncuran di Asia Tenggara akan dirayakan khusus dengan video series yang dibintangi oleh aktris ternama Baifern asal Thailand

Gangga Basudewa | 08 Nov, 09:55

Madura United vs Persijap Jepara di pekan ke-12 Super League 2025-2026 pada 9 November 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Madura United vs Persijap di Super League 2025-2026

Penutup pekan 12, Minggu (9/11/2025) malam, menjamu Persijap Jepara yang terpuruk jadi peluang bangkit Madura United.

Taufani Rahmanda | 08 Nov, 08:53

Dewa United FC vs PSM Makassar di pekan ke-12 Super League 2025-2026 pada 9 November 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Dewa United vs PSM di Super League 2025-2026

Jelang laga pekan 12, Minggu (9/11/2025) sore, Dewa United FC dan PSM Makassar sama-sama performanya inkonsisten.

Taufani Rahmanda | 08 Nov, 07:36

Semen Padang FC vs Borneo FC di pekan ke-12 Super League 2025-2026 pada 9 November 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Semen Padang vs Borneo FC di Super League 2025-2026

Jelang penutup pekan 12, Minggu (9/11/2025) malam, Semen Padang FC dan Borneo FC dalam kondisi bagai bumi dan langit.

Taufani Rahmanda | 08 Nov, 06:39

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau identitas baru dari Liga 2 musim terbaru, Championship 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Championship 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 2 atau Championship 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 08 Nov, 04:15

Load More Articles