- Pelatih Borneo FC, Mario Gomez, memiliki cerita spesial dengan sosok Diego Maradona.
- Jauh sebelum melatih Borneo FC, Mario Gomez pernah bertanding lawan Diego Maradona.
- Pelatih fisik Borneo FC yang juga rekan Mario Gomez dari Argentina, Marcos Gonzalez, sangat sedih atas kepergian Diego Maradona.
SKOR.id - Pelatih Borneo FC, Mario Gomez, punya kenangan spesial dengan mendiang Diego Maradona yang tutup usia, belum lama ini.
Legenda sepak bola dunia asal Argentina, Diego Maradona meninggal dunia pada Rabu (25/11/2020) waktu setempat.
Kabar wafatnya Diego Maradona itu pun lantas menjadi duka bagi olahraga dunia, khususnya pelaku sepak bola.
Tanpa terkecuali bagi Mario Gomez di Borneo FC, yang memang berasal dari Argentina, serupa dengan Diego Maradona.
Bagi pelatih berusia 63 tahun itu, pemilik "Gol Tangan Tuhan" itu sangatlah spesial. Bahkan, ada cerita terkait keduanya.
Saat muda, tepatnya ketika masih aktif menjadi pemain, Gomez pernah bertanding menghadapi Maradona di Argentina.
"Saya pernah bermain melawan dia pada tahun 1981. Saat itu dia bermain di Boca dan saya di Ferro Carrilo Oeste," katanya.
"Kami bertemu dua kali. Saya tak bisa mendeskripsikan kata-kata untuknya karena dia luar biasa dan hebat," Gomez menambahkan.
Lebih lanjut, eks-pelatih Arema FC itu selalu berkata bahwa dengan keberadaan Maradona, Boca bermain dengan 12 pemain.
"Kalian paham kan maksudnya? Maradona semasa hidupnya, terbaik, menurut saya," ucap Gomez, dari situs resmi Borneo FC.
Sementara itu, rekannya dari Argentina, Marcos Gonzalez, yang juga pelatih fisik Borneo FC, mengaku sangat sedih atas kepergian Maradona.
"Maradona di negara saya adalah orang yang sangat populer. Dia adalah salah satu pemain terbaik di sejarah sepak bola," ucapnya.
"Orang yang rendah hati dan membuat semua orang bahagia. Dia membuat seluruh dunia tau negara saya. Maradona adalah 'bendera' kami."
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita Diego Maradona Lainnya:
Diego Maradona Wafat, Ini Pengakuan Staf PR yang Menjadi Penerjemah Sang Mendiang di Al Wasl
Menang atas Rijeka, Pemain Napoli Ternyata Sulit Konsentrasi karena Maradona Meninggal