- Presiden Borneo FC Nabil Husein terharu dengan pengorbanan pemain dan pelatih terkait pemotongan gaji.
- Nabil Husein akan memberikan yang terbaik bagi semua ketika pandemi corona berakhir.
- Borneo FC sudah meliburkan anggotanya, dua pemain asing masih tertahan di Samarinda.
SKOR.id - Borneo FC menjadi salah satu tim yang tidak memiliki persoalan terkait pemotongan gaji pemain dan seluruh staf pelatih yang mencapai 75 persen.
Menurut Presiden Borneo FC Nabil Husein Said Amin, dalam diskusi bersama semua sepakat dengan kebijakan tersebut.
Namun ada cerita di balik itu yang membuat Nabil terharu. Para pemain dan jajaran pelatih tampak mengerti betul akan kondisi yang tengah terjadi saat ini.
Baca Juga: Wander Luiz Akan Periksa Ulang Covid-19
Itu yang membuat Nabil merasa terlecut untuk memberikan yang terbaik kepada seluruh elemen tim setelah kesulitan yang dialami akibat wabah virus corona ini berakhir.
"Alhamdulillah ada pengertian spesial dari pemain maupun pelatih, yang mana mereka ini bisa mengerti situasi yang ada. Karena ini bukan masalah di dalam negeri saja tapi di seluruh dunia," kata Nabil dalam sebuah wawancara di channel Youtube pribadinya.
Nabil juga mengungkapkan, sponsor mulai menyetop pembayaran untuk klub.
Ditambah tidak adanya pemasukan dari pertandingan, kondisi keuangan Borneo FC sedang kesulitan. Namun para pemain bersedia berkorban untuk klub.
"Saya sangat terharu dengan apa yang telah dikorbankan oleh pemain maupun pelatih. Untuk Borneo FC, ini sangat luar biasa. Yang pasti ke depannya setelah ini Borneo FC akan melakukan juga yang terbaik buat mereka," kata Nabil.
Baca Juga: Manajemen Persebaya Belum Sempat Bertemu Pemain Bahas Perubahan Kontrak
Saat ini semua pemain dibebastugaskan dari segala aktivitas latihan. Rata-rata pemain Borneo FC sudah berada di kampung halaman masing-masing.
Hanya dua pemain asing Borneo FC Javlon Guseynov (Uzbekistan) dan Nurridin Davronov (Tajikistan) yang masih tertahan di Samarinda akibat kebijakan lockdown di negara asalnya.