- Presiden Borneo FC, Nabil Husein, menyebut timnya alami kerugian moril dan materil akibat Liga 1 2020 dihentikan.
- Nabil Husein terus pantau perkembangan sepak bola di Tanah Air.
- Banyak orang yang menggantungkan hidup pada sepak bola.
SKOR.id - Presiden Borneo FC Nabil Husein enggan memikirkan kerugian timnya akibat Liga 1 2020 yang dihentikan sementara karena virus corona (Covid-19).
Selain kerugian materi karena pemasukan klub berhenti, tim berjuluk Pesut Etam itu juga rugi dari segi moril.
Pasalnya, grafik permainan skuad pelatih Edson Tavares itu sedang menanjak ketika PSSI dan PT LIB memutuskan Liga 1 2020 dihentikan sementara sampai 29 Mei.
Baca Juga: Ini yang Dilakukan Bek Asing Persib Bandung Selama Karantina Mandiri
Dari tiga pekan awal Liga 1 2020, Terens Puhiri dan rekan-rekan merebut dua kemenangan. Walau kalah di laga pembuka, Borneo berada di peringkat saat liga disetop.
"Ya, semua aspek jelas dirugikan. Tidak hanya sepak bola," ujar Nabil Husein.
"Tapi kami tidak bisa menyalahkan walau virus corona ini datang di waktu yang kurang tepat bagi kami."
Nabil Husein menyebut pihaknya bakal berusaha keras untuk membuat Sultan Sama dan kolega tetap miliki performa yang bagus saat kompetisi kembali dilanjutkan.
Ia pun mengaku terus memantau perkembangan sepak bola Tanah Air di tengah pandemi Covid-19 dan berharap kompetisi tetap bisa dilanjutkan.
"Bisa dibilang Borneo FC sedang bagus-bagusnya saat kompetisi dihentikan, tetapi situasi kesehatan ini mengubah segalanya," tutur pengusaha muda asal Samarinda tersebut.
"Kami terus pantau perkembangan sepak bola di Indonesia," ia menambahkan.
Nabil, berharap virus Corona di Indonesia dapat segera ditangani sehingga pertandingan sepak bola dapat digelar lagi.
Pasalnya, banyak orang yang gantungkan hidup kepada sepak bola sehingga dihentikannya kompetisi buat banyak orang kehilangan pekerjaan.
Baca Juga: Persib Sudah Siapkan Opsi jika Kompetisi Berhenti
"Banyak sekali yang gantungkan hidup kepada sepak bola, semoga musibah ini lekas berakhir dan kegiatan bisa normal lagi," ujar pria 24 tahun itu.
Kompetisi sepak bola di Indonesia dihentikan sementara oleh PSSI dan PT LIB hingga 29 Mei 2020, dan bisa diperpanjang bahkan dihentikan total jika situasinya belum berubah.
PSSI sendiri sudah rancang turnamen pengganti Liga 1 2020 pada September nanti bila kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia itu tidak dapat dilanjutkan.