- Bek Madura United, Andik Rendika Rama, tujuh kali merasakan pergantian pelatih.
- Ada enam pelatih berbeda yang menangani Andik Rendika Rama dan kawan-kawan saat membela Madura United.
- Andik Rendika Rama tak ingin menjadikan pergantian pelatih di Madura United sebagai masalah.
SKOR.id - Andik Rendika Rama berbagi kisah tentang pengalaman di tangani banyak pelatih selama memperkuat Madura United.
Liga 1 2020 jadi musim keempat Andik Rendika Rama membela Madura United. Bek 27 tahun itu bergabung pada 1 Januari 2017.
Andik Rendika Rama jadi salah satu pemain dengan masa abdi terlama, sekaligus saksi pergantian pelatih di tubuh Madura United.
Selama memperkuat Madura United, Andik Rendika Rama merasakan tujuh kali pergantian pelatih yang melibatkan enam nama.
Pelatih pertama yang menangani mantan bek sayap kiri Persija Jakarta ini di Madura United adalah Gomes de Oliveira.
Pada akhir musim, pelatih asal Brasil tersebut lengser dan digantikan Milomir Seslija yang juga tidak bertahan lama di tim.
Lalu, klub menunjuk almarhum Joko Susilo sebagai caretaker di pertengahan musim 2018. Tapi hanya bertahan dua pekan.
Laskar Sape Kerrab, julukan Madura United, kemudian rujuk dengan Gomes de Oliveira hingga penghujung musim 2018.
Memasuki musim 2019, Madura United membuka lembaran baru bersama Dejan Antonic yang kemudian memilih mundur.
Setelah 26 pertandingan, kerja pelatih asal Serbia itu akhirnya digantikan asistennya, Rasiman, hingga akhir musim 2019.
Sementara untuk musim ini, di Liga 1 2020 Madura United kembali berganti pelatih, yakni ditangani oleh Rahmad Darmawan.
Bagi Rendika Rama, tidak mudah mengalami banyak pergantian pelatih, bahkan hingga dua kali dalam satu tahun kompetisi.
Kemampuan beradaptasi dan merangkul hal-hal baru menjadi kunci untuk menjaga eksistensinya di Madura United.
"Ya mungkin untuk penyesuaian, Rama melihat pertama adalah gaya bermain pelatih seperti apa," kata bek berusia 27 tahun itu.
"Rama mau tidak mau harus mengikuti cara pelatih itu. Karena setiap pelatih cara bermainnya berbeda-beda," ia menambahkan.
Pemain yang juga pernah membela Persebaya Surabaya itu pun mengatakan pergantian pelatih jangan dijadikan kendala.
Resmi Jadi WNI, Marc Klok Menanti Panggilan Shin Tae-yong https://t.co/clJwAMpQj5— SKOR Indonesia (@skorindonesia) November 14, 2020
Sebaliknya, itu harus menjadi motivasi bagi diri sendiri, sebab tim juga pasti akan berubah seiring pergantian komposisi pemain.
"Untuk kesempatan bermain (yang terus didapat), saya selalu semangat dan kerja keras di dalam setiap latihan," ucap Rendika Rama.
"Juga berusaha sebisa mungkin menjalankan instruksi pelatih. Selebihnya keputusan pelatih untuk Rama bisa main," ia memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Baca Juga Berita Madura United Lainnya:
Pemain Asing Madura United Siap Buka Kafe Makanan Sehat di Surabaya
Libur Latihan Ditambah, Rahmad Darmawan Beri Pesan Khusus untuk Pemain Madura United