- Belakangan, maraknya penggunaan taktik towing dalam MotoGP menjadi isu yang banyak dibicarakan.
- Banyak yang menganggap taktik tersebut mengurangi keseruan menonton MotoGP.
- CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, mengaku belum bisa mengambil keputusan soal sanksi apa yang akan diberikan kepada pelaku towing.
SKOR.id - Carmelo Ezpeleta mengaku masih perlu waktu sebelum memberi sanksi kepada para pelaku towing di MotoGP.
Towing, atau membuntuti pembalap lain dengan tujuan mendapat keuntungan slipstream, adalah taktik yang semakin marak digunakan di MotoGP.
Salah satu pembalap yang sering menggunakannya adalah Marc Marquez. Pembalap Repsol Honda tersebut biasa menunggu turunnya pembalap cepat saat kualifikasi untuk mencatat ritme membalap maksimal.
Namun, taktik ini banyak dikritik oleh sesama pembalap, pengamat, dan fans MotoGP karena dirasa mengurangi esensi balapan dan membuatnya kurang menarik.
Terkait pembicaraan yang makin memanas, CEO Dorna Sports, Carmelo Eszpeleta, akhirnya angkat bicara. Kepada Tuttomotoriweb, dirinya mengutarakan pandangannya atas tren ini.
"Sangat sulit menjadi wasit. Bahkan, semua wasit bisa membuat kesalahan," ujar pria kelahiran Barcelona 74 tahun lalu tersebut.
"Kami memiliki hubungan yang sangat dekat dengan para pembalap dan ingin menanyai pendapat mereka terlebih dahulu," tuturnya menambahkan.
Ezpeleta juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Safety Comission (Komisi Keamanan) MotoGP terkait rencana pemberian sanksi bagi para pelaku towing.
"Mereka juga tidak setuju jika harus diberi sanksi. Seseorang mesti berusaha lebih keras (untuk mengusahakan pemberian sanksi)," ujar Ezpeleta.
"Idealnya, sanksi yang sama harus diterapkan pada pelanggaran yang sama. Tapi ini tidak mudah karena situasinya senantiasa berubah," tuturnya.
Pernyataan Ezpeleta bertentangan dengan ketegasan yang ditunjukkannya kepada para pelaku towing di kelas Moto3.
Ia bahkan mengecam aksi tersebut dan membandingkannya dengan pemain sepak bola yang menarik kaus lawannya demi menghentikan laju mereka.
"Kalau pembalap Moto3 terus seperti ini, akan ada banyak dari antara mereka yang akan kami larang untuk ikut balapan," ujar Ezpeleta kepada Motorsport.
"Ini manuver yang disengaja. Kalau di sepak bola, taktik ini ibaratnya seperti seorang pemain yang menarik kaus pemain lawan."
"Sejak balapan di Montmelo (GP Barcelona), kami telah menjatuhkan sanksi kepada para pembalap. Kami bahkan siap menghukum mereka lebih berat lagi (kalau masih melanggar)," tuturnya memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita MotoGP lainnya:
Fabio Quartararo akan Libas GP Austria seperti Seri Pembuka MotoGP 2021
Legenda MotoGP Prediksi Karier Valentino Rossi Tamat Usai GP San Marino 2021
Soal Rumor Wild Card MotoGP 2021, Ini Curahan Hati Dani Pedrosa