- CEO Bali Untied, Yabes Tanuri, sepakat jika PT Liga Indonesia Baru (LIB) segera menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS).
- Menurut Yabes, klub termasuk Bali United, sebagai pemegang saham berhak tahu langkah strategis dari PT LIB di tengah ketidakpastian yang terjadi.
- Terlebih, PT LIB juga tengah diterpa friksi internal yang terjadi di jajaran direksi.
SKOR.id - Chief Executive Officer (CEO) Bali United, Yabes Tanuri, turut merespons kisruh internal yang terjadi di struktur kepengurusan operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Menurut Yabes Tanuri, polemik yang terjadi di PT LIB memang harus diselesaikan lewat rapat umum pemegang saham (RUPS).
Sebab saat ini, ada sejumlah persoalan yang harus segera ditindaklanjuti oleh PT LIB. Salah satunya yakni terkait kelanjutan kompetisi di tengah pandemi virus corona.
Berita PT LIB Lainnya: PT LIB Diisukan Ada Mosi Tidak Percaya, Ini Kata Direktur Bisnisnya
"Saya setuju dengan RUPS ini. Apalagi sekarang, kami menghadapi kejadian luar biasa, nemang harus ada rapat," kata Yabes Tanuri.
Yabes menuturkan, kompetisi yang terhenti karena virus corona memang semestinya segera dibahas dalam RUPS.
Selain itu, kata Yabes, klub sebagai pemegang saham juga ingin mengetahui langkah strategis apa yang akan segera ditempuh PT LIB.
"Nanti di RUPS kan ada laporan keuangan dan lain-lain. Jadi, klub mengetahui apa yang akan dilakukan LIB," ujar Yabes.
Meski demikian, Yabes memastikan bahwa Bali United akan tetap menunggu persetujuan klub-klub lain terkait RUPS ini.
Baca Juga: Subsidi Belum Cair, PT LIB Didesak Segera Gelar RUPS Luar Biasa
Sebelumnya, usulan terkait digelarnya RUPS PT LIB ini digaungkan oleh Direktur Madura United, Haruna Soemitro.
Haruna menyebut, pihak klub sebagai pemilik saham berhak mengetahui strategi apa yang akan ditempuh LIB di tengah ketidakpastian saat ini.
Apalagi, LIB juga sempat diterpa isu mengkhawatirkan terkait friksi internal yang terjadi.
Kabar ini mulai mencuat setelah tiga direksi PT LIB menbuat surat pengaduan tentang keresahan di dalam internal perusahaan.
Surat yang dibuat pada 4 Mei 2020 tersebut bisa dibilang sebagai tindakan mosi tidak percaya terhadap Direktur Utama PT LIB Cucu Somantri.
Baca Juga: 3 Direksi PT LIB Ajukan RUPS Luar Biasa, PSSI Beri Respons
Sebab, inti dari surat tersebut menyatakan bahwa Cucu sebagai Dirut PT LIB kerap mengambil keputusan secara sepihak tanpa berbicara dengan jajaran direksi yang lain.
Ketiga direksi yang menandatangani surat itu adalah Direktur Operasional Sudjarno, Direktur Bisnis Rudy Kangdra, dan Direktur Keuangan Anthony Chandra Kartawiria.
Dalam surat tersebut juga disebutkan, ketiganya mendesak para pemegang saham untuk segera menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) luar biasa.