- Enea Bastianini menjadi salah satu pembalap paling bersinar di MotoGP 2022.
- Siapa sangka, Bastianini pernah berpikir untuk meninggalkan balapan.
- Momen itu terjadi pada Moto3 2017, saat La Bestia melakoni musim perdana bersama Estrella Galicia 0,0.
SKOR.id - Sehebat-hebatnya seorang pembalap, mereka pasti pernah mengalami momen kelam, tak terkecuali Enea Bastianini.
Rider yang musim depan akan membalap untuk tim pabrikan Ducati tersebut memang tampil cemerlang sepanjang MotoGP 2022.
Empat kemenangan yang dibukukannya sepanjang musim mengantarkannya merebut peringkat ketiga di akhir kejuaraan, menggeser Aleix Espargaro (Aprilia Racing).
Dilansir dari Tuttomotoriweb, Bastianini sempat mengalami titik terendah pada 2017, saat dirinya masih membalap di kelas Moto3.
Kondisi tersebut dipicu kesulitan adaptasi ketika melakoni musim perdananya dengan tim Estrella Galicia 0,0.
"Pada 2017, untuk pertama kalinya saya berpikir untuk berhenti balapan," tutur Bastianini menjelaskan.
"Saat itu, saya merasa tidak cukup baik, apalagi cepat. Di Mugello, saya mulai menangis, yang menjadi momen terburuk dalam hidup saya," tambah pembalap asal Italia.
Beruntung, Bastianini mampu bangkit. Ia akhirnya merapat ke Leopard Team pada 2018, yang membuka jalannya untuk promosi ke Moto2.
Di kelas intermediate tersebut, Bastianini mengalami periode terbaik dalam kariernya, yang dikenangnya sampai sekarang.
"Ada satu momen tak terlupakan, meski harus terjadi di tengah pandemi Covid-19," ujar pembalap berjuluk La Bestia tersebut.
"Itu adalah saat saya memenangi titel (Moto2) pada 2020. Saya selalu bermimpi menjadi juara dunia. Itulah harapan terbesar saya," ucapnya.
Selain menjuarai Moto2 2020, kemenangan kelas utama perdananya di MotoGP Qatar 2022 juga membuatnya larut dalam air mata.
"Terakhir kali saya ingat menangis di hadapan orang banyak adalah di Qatar, saat saya memenangi race MotoGP pertama saya," ungkap Bastianini.
"Biasanya, malam sebelum balapan saya cukup tenang. Saya biasa menghabiskan waktu dengan menonton serial ataupun film."
"Tapi, malam itu berbeda. Saya merasa sangat tegang hingga sulit tidur," ujarnya memungkasi.
Berita MotoGP Lainnya:
Valentino Rossi Akui Telat Pensiun dari MotoGP
Saudari Francesco Bagnaia Ungkap Momen Kelam Sang Juara Dunia MotoGP 2022
Skor 5: Pembalap Paling Bersinar di MotoGP 2022, Bukan Cuma Francesco Bagnaia