SKOR.id - Satu insiden mencuri perhatian saat Napoli mengalahkan Inter Milan di pekan kedelapan Serie A 2025-2026, Sabtu (26/10/2025) lalu.
Itu adalah cekcok panas antara striker Inter, Lautaro Martinez, dengan pelatih Napoli, Antonio Conte, di pinggir lapangan Stadion Diego Armando Maradona.
Kejadiannya tak lama setelah Inter memperkecil ketinggalan lewat penalti Hakan Calhanoglu di menit ke-59, sesuatu yang diprotes oleh kubu Napoli.
Sebelumnya, tim asuhan Antonio Conte memimpin via dua gol Kevin De Bruyne (penalti, 33') dan Scott McTominay (54').
Lautaro Martinez sepertinya tidak senang melihat protes berlebihan dari Napoli, dan akhirnya terlibat adu mulut dengan para staf lawan di bangku cadangan, termasuk Conte.
Dilansir dari Football Italia, striker asal Argentina itu disebut memaki ke arah Conte, "Kau yang brengsek."
Sementara, sang pelatih membalasnya dengan, "Taruh mulutmu di sini," sembali mengarahkan tangan ke selangkangan.
Antonio Conte lantas mendapat kartu kuning dari wasit, tapi Inter menderita kerugian lebih.
Selang beberapa menit, Napoli berhasil melesakan gol ketiga lewat Andre-Frank Zambo Anguissa, sekaligus memastikan poin penuh buat tuan rumah.
Tak cuma itu, kemenangan membawa Napoli ke puncak klasemen Serie A 2025-2026, sedangkan Inter merosot ke tangga keempat.
Pelatih I Nerazzurri, Christian Chivu, pun geram dan menilai para pemainnya "membuang-buang energi" untuk keributan tersebut sehingga momentum menyamakan kedudukan lenyap, malah kebobolan.
Bukan pertama kali
Para penggemar Liga Italia mungkin tak kaget dengan pertikaian yang terjadi antara Lautaro Martinez dengan Antonio Conte.
Faktanya, ini bukan pertama kali mereka melihat dua sosok tersebut terlibat ketegangan di lapangan.
Sebelumnya, Lautaro dan Conte pernah ribut saat membela panji yang sama: Inter Milan.
Itu terjadi pada musim terakhir Conte menangani I Nerazzurri, yakni Serie A 2020-2021.
Kala itu, Inter menghadapi AS Roma, Mei 2021, Conte mengganti Lautaro sebelum jeda babak pertama.
Sang penyerang tampak kesal, dia menendang botol dan melempar jersey sesampainya di bangku cadangan. Sikap tersebut membuat Conte marah.
Untungnya, keadaan tak berlarut. Keesokan harinya di kamp latihan, mereka memutuskan berdamai.
Antonio Conte menghelat fun match tinju, yang berakhir dengan gelak tawa dan pelukan.




























































































































































































































































































































































































































