- Cedera yang dialami Marc Marquez ternyata tidak hanya berdampak pada fisik, namun juga psikis sang pembalap.
- Alberto Cei, psikolog olahraga, menilai Marquez harus mulai menerima bahwa dirinya tidak lagi tak terkalahkan.
- Cei pun menyarankan Marquez menemui psikolog untuk membantunya pulih dari cedera.
SKOR.id - Alberto Cei, seorang psikolog olahraga, menilai Marc Marquez membutuhkan bantuan psikologis dalam proses pemulihan cederanya.
Sabtu (25/7/2020) menjadi hari terakhir Marc Marquez berlaga di lintasan balap.
Usai digelarnya sesi kualifikasi MotoGP Andalusia pada hari tersebut, Marquez terpaksa menepi akibat cedera lengan.
Kini, lebih enam bulan berselang, belum ada tanda-tanda kapan kembalinya The Baby Alien ke arena balap.
Parahnya cedera yang dialami Marquez turut mencuri perhatian dari dunia psikologi.
Alberto Cei, psikolog olahraga dari Italia, menilai bantuan yang diperoleh Marquez dari tim dokter dan fisioterapis tidaklah cukup.
Untuk benar-benar pulih, Cei menyarankan agar pengoleksi 8 gelar juara dunia tersebut segera menemui psikolog.
"Saya sempat heran karena di masa lalu Marquez begitu mudah pulih setelah dirinya terjatuh dari motor," ujar Cei dikutip dari Paddock-GP.
"Menurut saya, dia benar-benar sadar bahwa proses jatuh tersebut diperlukan untuk mengetahui batas gaya membalapnya.
"Itulah mengapa dia seakan-akan kebal dari cedera," tutur profesor Universitas Tor Vergata tersebut.
View this post on Instagram
Tanpa disadari, pola pikir tersebut juga dipakai Marquez dalam menyikapi cederanya kali ini.
Padahal, jelas-jelas cedera lengan yang mendera Marquez saat ini merupakan salah satu yang terburuk dalam kariernya.
"Saya pikir dia perlu menerima bahwa tidak lagi kebal dan cedera kali ini benar-benar serius," ujarnya.
"Hanya jika dia bisa menerima situasinya sekarang, dia bisa memulai awal yang baru," ucap Cei melanjutkan.
Cei, yang berpengalaman dalam menangani atlet Olimpiade, lantas berkesimpulan bahwa cedera kali ini telah "menampar" mental seorang Marquez.
"Dia biasa melakoni musim dengan mood yang positif, meraih kemenangan demi kemenangan," tutur Cei.
"Fakta bahwa cedera sepele bisa berdampak serius membuatnya depresi, marah, dan takut tidak bisa pulih seperti semula."
"Hal tersebut normal. Tapi kalau sampai menolak dibantu secara psikologis, jelas dirinya punya masalah mental yang serius," kata Cei mengungkapkan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Marc Marquez lainnya:
Bos Yamaha: Valentino Rossi dan Marc Marquez adalah Pembunuh Berdarah Dingin
Sinyal Marc Marquez Kembali ke MotoGP, Ikuti Pemotretan bersama Repsol Honda
Belum Move On, Valentino Rossi Masih Dendam dengan Marc Marquez