- Cedera tulang rawan lutut (meniskus) menjadi penyebab Adhi Pratama menyudahi kariernya sebagai pemain basket profesional.
- Pemain Pelita Jaya Bakrie Jakarta ini mengaku masih bisa bermain basket, tetapi sulit melakukannya dengan intensitas tinggi.
- Juara bersama Pelita Jaya di IBL 2017 adalah momen terindah dalam kariernya.
SKOR.id - Center Pelita Jaya Bakrie Jakarta, Adhi Pratama, memutuskan pensiun sebagai pemain basket profesional meski usianya masih 27 tahun.
Masalah pada tulang rawan lutut (meniskus) menjadi penyebab mengapa eks pemain Tim Nasional ini gantung sepatu di usia emas sebagai seorang atlet.
Setelah nyaris melewatkan IBL 2017 akibat masalah lutut, Adhi Pratama memang masih bisa bermain. Hanya saja, cederanya kambuhan.
Parahnya lagi, pemain yang identik dengan nomor punggung 14 ini mengaku sulit bermain dengan intensitas tinggi.
Adhi Pratama mengaku bisa saja menempuh jalur operasi untuk menyembuhkan cederanya. Namun, dirinya mengaku membutuhkan hitungan tahun untuk memastikan kepulihan.
"Kasus cedera seperti saya ini jarang terjadi. Sebetulnya, masih bisa untuk bermain basket, tetapi sulit melakukannya dengan intensitas tinggi," kata Adhi Pratama.
"Kalau operasi pun pemulihannya membutuhkan hitungan tahun. Dengan begitu, saya memutuskan pensiun dari basket," ia mengungkapkan.
Adhi Pratama mengaku sudah mempertimbangkan keputusan pensiun selama berbulan-bulan. Hal ini diakui memang berat, tetapi menjadi jalan terbaik.
"Mungkin ke depan saya fokus usaha. Saya juga punya opsi untuk kerja di luar basket," ucapnya.
Pada kesempatan ini, Adhi pun ingin berterima kasih kepada insan basket Indonesia yang sudah mendukung kiprahnya selama ini.
Meskipun kariernya tidak panjang --"baru" 11 tahun-- Adhi Pratama tergolong pebasket yang sukses di Indonesia.
Pada NBL Indonesia 2014-2015, Adhi Pratama berhasil menyabet penghargaan most valuable player (MVP). Padahal, itu adalah musim pertamanya bermain di Pelita Jaya.
Sebelum membela klub milik keluarga Bakrie itu, Adhi Pratama melantai di Hangtuah Sumatera Selatan yang sekarang bernama Amartha Hangtuah.
Namun, menjadi pemain terbaik bukanlah momen terindah dalam karier basketnya.
Sukses juara bersama Pelita Jaya di IBL 2017 diakui Adhi sebagai waktu terbaiknya selama berada di basket profesional.
Pada musim itu, Adhi memang lebih banyak absen. Bahkan, ia baru kembali bermain pada akhir musim reguler.
Ia pun tampil konsisten dan akhirnya sukses mengantarkan Pelita Jaya menundukkan Satria Muda Pertamina Jakarta di final.
"Saya butuh penantian tiga musim untuk membawa Pelita Jaya juara. Itu adalah masa yang sangat indah. 'Pecah' banget pokoknya itu," Adhi Pratama menuturkan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Basket Lainnya:
Center Pelita Jaya, Adhi Pratama Menyatakan Pensiun ''Dini'' Sebagai Pebasket