- Chef de Mission (CdM) Kontingen Olimpiade Indonesia, Rosan Roeslani, melakukan kunjungan ke Pelatnas atletik pada Kamis (3/6/2021).
- Rosan Roeslani berjanji bakal mencari solusi terbaik sehingga atlet atletik bisa berlatih dengan nyaman.
- Indonesia sudah meloloskan 19 atlet dari enam cabor Olimpiade 2020, yaitu atletik, menembak, panahan, bulu tangkis, angkat besi, dan rowing.
SKOR.id - Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia, Rosan P Roeslani, terus melakukan kunjungan guna memastikan kelancaran persiapan atlet jelang Olimpiade Tokyo 2020.
Pada hari ini, Kamis (3/6/2021), upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 tinggal berjarak 50 hari lagi.
Rosan Roeslani dan jajarannya pun terus melakukan pengecekan persiapan. Hari ini, giliran Pelatnas atletik yang dikunjungi.
Dalam kunjungannya, Rosan berjanji akan menindaklanjuti kendala-kendala yang dihadapi selama masa persiapan.
Rosan didampingi Sekretaris Jenderal NOC Indonesia, Ferry J. Kono, serta Komite Eksekutif NOC Indonesia Bidang Pengawasan dan Harmonisasi Hubungan Luar Negeri, Indra Gamulya.
Mereka memantau persiapan sprinter Lalu Muhammad Zohri yang berlatih di lapangan belakang Stadion Madya karena lapangan utama sedang disewa untuk keperluan lain.
“Secara keseluruhan, persiapan atlet menuju Olimpiade Tokyo sangat baik. Namun, kami mendapat masukan bagus pada kunjungan kali ini," ujar Rosan.
"Persiapan atlet tidak boleh terganggu karena lapangan utama tak bisa digunakan untuk berlatih. Ini hal penting, apalagi ini untuk persiapan Olimpiade.”
Sosok yang juga menjabat sebagai Ketua Pesatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) ini berjanji bakal mencari solusi terbaik sehingga atlet bisa berlatih dengan nyaman.
Rosan mengatakan bakal mengirim surat ke Pusat Pengelola Kawasan Gelora Bung Karno (PPKGBK) sebagai tindak lanjut kunjungan mereka.
“Saya juga akan berbicara dengan Pak Pratikno (Menteri Sekretaris Negara) untuk memberi tahu apa yang perlu kami lakukan bersama dalam rangka persiapan Olimpiade,” katanya.
Sementara itu, Tigor Tanjung selaku Sekjen PB PASI mengapresiasi kunjungan CdM dan NOC Indonesia. Ia berharap, CdM bisa memberikan solusi bagi mereka.
“Latihan berjalan baik meski hambatan tetap ada. Seperti yang terjadi hari ini, atlet tak bisa latihan di lapangan utama dan terpaksa latihan di belakang yang tak memenuhi standar."
"Tadi juga atlet menyampaikan kenyamanan baju bertanding dan semuanya direspon sangat positif oleh CdM serta NOC Indonesia,” ujar Tigor.
Sementara itu, Indonesia hingga saat ini sudah meloloskan 19 atlet dari enam cabang olahraga ke Olimpiade Tokyo 2020.
Atlet yang lolos datang dari cabor atletik, menembak, panahan, bulu tangkis, angkat besi, dan rowing.
Tigor menambahkan untuk cabor atletik berpotensi mendapat tambahan kuota dari jalur wildcard.
“Tantangan kami untuk Olimpiade Tokyo ini tidak mudah. Pandemi membuat atlet kami kesulitan mengikuti kualifikasi," ujar Tigor.
"Namun, kami punya satu tempat (dari jalur wildcard) untuk atlet putri yang tak lolos kualifikasi. Nama ini akan kami serahkan kepada NOC Indonesia dalam beberapa hari.”
Sementara itu, Zohri mengaku senang atas perhatian yang diberikan CdM serta NOC Indonesia kepada dirinya dalam menghadapi persiapan Olimpiade Tokyo.
“Saya berterima kasih karena sudah dijenguk saat latihan. CdM tadi juga memberikan motivasi dan beliau mendengar apa saja yang kami butuhkan,” kata Zohri.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Olahraga Lainnya:
Lalu Muhammad Zohri Tampil Kurang Memuaskan di Test Event Atletik Olimpiade Tokyo 2020
NOC dan Tim CdM Kunjungi PBSI, Pantau Kesiapan Olimpiade 2020