- Turnamen bulu tangkis Indonesia Masters pertama kali digelar pada 2010 dengan nama Indonesia Open Grand Prix Gold.
- Hingga 2021, Adriyanti Firdasari menjadi satu-satunya tunggal putri tuan rumah yang pernah juara di Indonesia Masters.
- Pada Indonesia Masters 2022, tuan rumah hanya diwakili oleh Gregoria Mariska Tunjung dan Ruselli Hartawan.
SKOR.id - Sejak Indonesia Masters pertama kali digelar pada 2010, dengan nama Indonesia Open Grand Prix Gold, tercatat baru satu tunggal putri Merah Putih yang mampu jadi juara.
Tuan rumah bisa dibilang mendominasi Indonesia Masters dengan meraih 25 gelar juara dari total 55 event dalam 11 edisi penyelenggaraan.
Ganda putra jadi sektor paling produktif dengan mempersembahkan sembilan gelar juara untuk Indonesia, disusul tunggal putra (tujuh gelar), dan ganda campuran (enam gelar).
Sementara itu, wakil tuan rumah baru dua kali menjuarai sektor ganda putri Indonesia Masters. Sedangkan satu gelar lainnya diraih dari sektor tunggal putri.
Satu-satunya gelar tunggal putri Indonesia Masters untuk tuan rumah itu dipersembahkan Adriyanti Firdasari pada 2014.
View this post on Instagram
Kala itu, Adriyanti Firdasari memenangi laga "Derbi Merah Putih" kontra Ruselli Hartawan dengan skor 21-14, 21-14.
Hingga saat ini, ia menjadi gelar satu-satunya tunggal putri tuan rumah yang pernah jadi kampiun Indonesia Masters.
Ia mengungguli pencapaian Yeni Asmarani yang nyaris jadi juara Indonesia Open Grand Prix Gold 2012 sebelum kalah 12-21, 10-21 dari Han Li (Cina) di partai final.
Tahun ini, Indonesia Masters dijadwalkan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, pada 7-12 Juni 2022.
Indonesia hanya mengirim dua wakil ke Indonesia Masters 2022, yakni Ruselli Hartawan dan Gregoria Mariska Tunjung.
Ruselli Hartawan harus menang atas Asuka Takahashi (Jepang) di babak kualifikasi jika menginginkan tiket babak utama Indonesia Masters 2022.
Sementara itu, Gregoria Mariska Tunjung akan bertemu dengan Phittayaporn Chaiwan (Thailand) di babak 32 besar Indonesia Masters 2022.
Gregoria Mariska Tunjung dan Ruselli Hartawan harus tampil maksimal jika ingin mengulang pencapaian Adriyanti Firdasari sewindu yang lalu.
Sebab, banyak tunggal putri elite dunia yang ambil bagian seperti Chen Yufei (Cina), An Se-young (Korea Selatan), Pusarla Sindhu (India), hingga Ratchanok Intanon (Thailand).
Situasi ini berbeda dengan yang dialami Adriyanti Firdasari saat jadi juara Indonesia Masters 2014 yang digelar 9-14 September.
Kala itu, turnamen tak banyak diikuti oleh pemain top dunia terutama dari kawasan Asia yang bersiap untuk Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan (19 September-4 Oktober).
Li Xuerui dan Wang Yihan (Cina) Sung Ji-hyun (Korea Selatan), hingga Ratchanok Intanon adalah contoh pemain top yang melewatkan Indonesia Masters demi Asian Games saat itu.
Alhasil, Adriyanti Firdasari yang menduduki ranking 50 BWF (per 2 September 2014) pun jadi unggulan ketiga Indonesia Masters 2014.
Status unggulan pertama saat itu disandang oleh Tee Jing Yi yang menduduki peringkat 31 dunia. Namun, pemain Malaysia tersebut memutuskan mundur dari kompetisi.
Praktis, Maria Febe Kusumastuti (#43) jadi favorit juara meski langkahnya dijegal Ruselli Hartawan pada babak semifinal.
Berita Indonesia Masters Lainnya:
4 Srikandi Bulu Tangkis Indonesia Pensiun di Indonesia Masters, Greysia Polii Berikutnya
Jadi Pemain Tersukses di Indonesia Masters, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya Masih Bisa Pertajam Rekor