- Eks pembalap MotoGP, Casey Stoner, mengutarakan unek-uneknya terkait Ducati.
- Pabrikan asal Italia tersebut dinilai kurang dalam menghargai para pembalapnya.
- Hal tersebut terbukti dari betapa seringnya Ducati mendepak rider tanpa alasan kuat.
SKOR.id - Casey Stoner, eks pembalap yang berjasa melambungkan Ducati dalam persaingan MotoGP, membongkar borok tim tersebut.
Ducati sedang jadi bahan pembicaraan, menyusul kesuksesan mereka memenangi MotoGP Spanyol 2021, akhir pekan lalu.
Dua pembalap tim pabrikan, Jack Miller dan Francesco Bagnaia, bahkan finis terdepan di Sirkuit Jerez yang dikenal sulit untuk Ducati.
Namun, makin tinggi pohon, kencang pula angin yang menerpa. Kali ini, Casey Stoner buka suara terkait borok Skuad Borgo Panigale.
Berbicara kepada media Spanyol, Marca, Casey Stoner mengungkap penyesalan yang dirasakan setelah sempat membela Ducati.
"Mereka (Ducati) sudah berdiskusi dengan Valentino Rossi di belakang saya. Jadi mengapa saya harus melanjutkan kontrak bersama mereka?"
"Ketika itu, mereka tidak menghormati saya. Dan, sekarang pun mereka melakukan hal yang sama, bahkan lebih buruk."
"Ducati sama sekali tak menunjukkan kesetiaan kepada para pembalap mereka karena merasa punya motor terbaik di lintasan," ujarnya.
Yang juga perlu digarisbawahi, Casey Stoner satu-satunya pembalap yang bisa jadi juara dunia MotoGP bersama Ducati. Tepatnya, 2007.
Casey Stoner tak asal bicara. Ducati dengan mudah mencampakkan pembalap mereka musim lalu, Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci.
Sepanjang dua musim membela tim pabrikan Ducati, Danilo Petrucci telah mempersembahkan dua kemenangan dan empat podium.
Andrea Dovizioso juga mengalami nasib serupa. Padahal, dia sampai dijuluki Desmosedovi (plesetan dari Desmosedici, motor andalan Ducati).
Tak ada yang menyangka Andrea Dovizioso bakal meninggalkan Ducati setelah masa-masa indah yang mereka alami sejak MotoGP 2013.
Meski gagal mempersembahkan gelar untuk Ducati, pembalap asal Italia itu konsisten membawa tim tersebut ke persaingan di baris depan.
Dan, untuk Casey Stoner, setelah meninggalkan Ducati pada 2011, dirinya bergabung dengan Repsol Honda.
Bersama tim pabrikan asal Jepang itulah, Casey Stoner meraih gelar juara dunia kedua di MotoGP sekaligus yang terakhir dalam kariernya.
Casey Stoner akhirnya memutuskan pensiun, akhir musim 2012, karena tak lagi bisa menikmati kompetisi MotoGP yang dianggapnya terlalu padat.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita MotoGP lainnya:
Ducati Jajaki VR46 untuk Tim Satelit MotoGP 2022
Legenda MotoGP Prediksi Tim yang Paling Bersinar di MotoGP 2021, Bukan Yamaha
Jorge Lorenzo: Marc Marquez Kehilangan Rasa Percaya Diri di MotoGP 2021