Casemiro Besar di Lingkungan Miskin, Sang Ayah Minggat saat Usianya Baru Lima Tahun

Nurul Ika Hidayati

Editor:

  • Casemiro menjadi figur ayah di Real Madrid dan disegani sejawatnya di lini tengah.
  • Gelandang asal Brasil ini telah ditinggalkan ayah kandungnya saat masih balita.
  • Sebagai anak sulung, dia dengan berani maju ke depan dan mengambil alih tugas sebagai kepala keluarga.

SKOR.id - Sebelum pindah ke Inggris, Casemiro ternyata menjadi figur ayah di Real Madrid, meskipun ayah kandungnya meninggalkannya ketika dia berusia lima tahun.

Saat tumbuh besar pemain asal Brasil itu, 30, berjuang menghadapi beragam masalah di lingkungan miskin bernama Sao Jose Dos Campos di luar Sao Paulo, Brasil.

Sang ayah tega meninggalkan dia, dua saudara kandungnya, dan ibu mereka Maria - yang terpaksa melakukan banyak pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Casemiro, sebagai anak sulung, dengan berani maju ke depan untuk menjadi kepala rumah tangga dan itu membentuknya menjadi seseorang dengan jiwa kepemimpinan seperti sekarang ini.

Pada tahun 2018, sang gelandang berkata: “Jika saya melihatnya (si ayah) di jalan hari ini, saya mungkin tidak akan mengenalinya."

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Casemiro (@casemiro)

“Dia bertengkar serius dengan ibu saya ketika saya berusia lima tahun dan meninggalkan keluarga kami untuk ditanggung sepenuhnya oleh ibu saya."

“Saya ingin bertemu dengannya karena saya tidak punya dendam padanya. Itu yang Tuhan inginkan untuk saya. Itu sebabnya saya selalu membiarkannya apa adanya.”

Pemain yang dikontrak senilai 70 juta pound oleh Manchester United itu tidak diragukan lagi akan berpikir kembali ke awal yang sederhana ketika ia mengguncang pangkalan mewah klub Carrington untuk hari pertama pelatihannya pada hari Kamis lalu.

Ketika Casemiro terbang pada usia 11 tahun untuk bermain bersama tim muda Sao Paulo, ia mengaku dibuat begitu tercengang hanya dengan memiliki kamar tidur sendiri, makanan, AC, serta TV untuk pertama kali dalam hidupnya.

Siapa yang tahu apa yang ada di kepalanya ketika dia benar-benar bermain di Theatre of Dreams pada usia 15 tahun bersama Sao Paolo di Nike Cup.

Casemiro tak pernah melupakan masa lalunya dan pernah menangis pada tahun 2018 dalam sebuah wawancara ketika dia teringat tidak mampu membeli yoghurt Brasil merek tertentu sebagai seorang anak.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Casemiro (@casemiro)

Sambil menangis dia mengisahkan: “Sebagai seorang anak saya selalu ingin minum merek itu, tetapi kami tidak pernah punya uang. Hargnya tidak mahal, sekitar 20 sen.”

Memori itu hanya membuat Casemiro menjadi sosok yang lebih kuat dan rekan satu timnya di skuat Los Blancos pun bahkan telah memberinya saran untuk menjadi manajer kelas dunia ketika dia akhirnya gantung sepatu.

Pakar sepak bola Spanyol, Guillermo Raimundo, mengatakan kepada SunSport: “Dia berasal dari latar belakang yang buruk dan itu telah membantu karakternya."

“Dia (Casemiro) adalah seorang pemimpin karena dia tahu asal-usulnya dan itu selalu ada dalam pikirannya."

“Casemiro adalah pemimpin di Real, suaranya besar, semua orang mendengarnya. Di antara para pemain Brasil, dia bagaikan ayah bagi anak-anak muda seperti Vini Jr, Rodrigo, dan Elder Militao."

“Dia tidak perlu menjadi kapten untuk menjadi seorang pemimpin. Saya pikir hal yang sama akan terjadi di Man United.”

Sosok Jahat
Casemniro jelas diharapkan untuk berkembang dalam gemuruh papan atas Inggris.

Raimundo yang juga wartawan Barcelona menggambarkan Casemiro sebagai "sesosok jahat dalam film yang Anda inginkan di tim Anda, tetapi tidak ingin menentangnya", yang dikenal di beberapa bagian Spanyol "sebagai sedikit bajingan."

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Manchester United (@manchesterunited)

Casemiro tidak asing dengan tackle-tackle keras dengan bukti mendapatkan kartu kuning 16 kali musim lalu dalam 48 pertandingan.

Dia menikmati masa sembilan tahun yang gemilang di Bernabeu, terutama memenangkan lima Liga Champions dan tiga gelar LaLiga setelah tiba pada 2013. 

Pemain Brasil itu dicintai di Los Blancos terutama oleh sejawat lini tengahnya Toni Kroos dan Luka Modric yang secara pribadi menulis surat perpisahan bersama kepadanya sebelum transfernya ke Old Trafford.

Raimundo menambahkan: “Casemiro suka mempelajari filosofi klub. Dia lahir di Real Madrid dan saya pikir hal yang sama akan terjadi di Man United."

“Dia akan memiliki hubungan yang sangat baik dengan semua orang di klub dan itu akan membantunya beradaptasi."

“Casemiro juga memiliki hubungan yang dekat dengan Florentino Perez dan saya yakin dia akan melakukannya dengan direktur-direktur Manchester United."

Setidaknya, bukti awal sudah didapatkan dari Casemiro setelah debut melawan Southampton pada Minggu malam. Setan Merah menang dan sang gelandang mendapat tepuk tangan meriah dari penonton.***

Berita Casemiro Lainnya:

Casemiro Ancam Posisi Harry Maguire di Manchester United

Momen ketika Pizza Menjadi Musuh Terbesar Casemiro, Kata Kuncinya Old Trafford

Belum Bisa Berbahasa Inggris, Casemiro Minta Maaf kepada Fans Manchester United

Source: The Sun

RELATED STORIES

Mengenal Teknik Pukulan Bulu Tangkis, Mulai dari Backhand hingga Lob

Mengenal Teknik Pukulan Bulu Tangkis, Mulai dari Backhand hingga Lob

Simak penjelasan mengenai berbagai teknik pukulan dalam bulu tangkis dalam artikel ini.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Kegiatan Charity Match bertajuk Laga Sepak Bola untuk Sumatra yang digagas APPI bersama I.League. (Dok. I.League)

National

APPI dan I.League Kumpulkan Rp265 Juta dari Laga Sepak Bola untuk Sumatra

Kegiatan charity match bertajuk Laga Sepak Bola untuk Sumatra digelar di Stadion Madya, Jakarta, pada Jumat (19/12/2025) sore.

Taufani Rahmanda | 19 Dec, 17:08

Ilustrasi Panahan

Other Sports

Perkuat Piramida Pembinaan Panahan, Djarum Foundation-PB Perpani Gelar Kejurnas Antarklub

MilkLife Archery Challenge Kejurnas Panahan Antarklub 2025 jadi jenjang lanjutan setelah usia dini dan panahan junior.

Taufani Rahmanda | 19 Dec, 16:38

I.League, identitas baru dari PT Liga Indonesia Baru atau LIB sebagai operator kompetisi sepak bola di Indonesia. (Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Liga 1

Alasan Semen Padang vs Persija Tidak Pindah Stadion walau Ada Bencana di Pulau Sumatra

Direktur Operasional I.League, Asep Saputra, memastikan tak ubah jadwal kompetisi terkait adanya bencana di Pulau Sumatra.

Taufani Rahmanda | 19 Dec, 16:05

medali sea games 2025

Other Sports

Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 di Thailand

Tabel perolehan medali SEA Games 2025 yang terus diperbarui sepanjang berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 19 Dec, 15:33

Timnas Hoki Es Putra Indonesia berhasil meraih medali emas pada SEA Games 2025. (Foto: Dok. Federasi Hoki Es Indonesia/Grafis: Skor.id)

Other Sports

Timnas Hoki Es Indonesia Catat Sejarah Emas di SEA Games 2025

Timnas Hoki Es Putra Indonesia berhasil meraih medali emas SEA Games 2025, usai menaklukkan Thailand pada final.

Rais Adnan | 19 Dec, 15:26

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

Pep Guardiola Bicara Soal Masa Depannya di Manchester City

Pep Guardiola menanggapi rumor soal dirinya yang bakal digantikan Enzo Maresca pada akhir musim ini.

Rais Adnan | 19 Dec, 14:49

Cabang Olahraga Futsal Putra SEA Games 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Futsal Putra SEA Games 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen futsal putra SEA Games 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 19 Dec, 14:00

voli di sea games 2025

Other Sports

Voli SEA Games 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen cabor voli indoor di SEA Games 2025 yang terus diperbarui selama berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 19 Dec, 13:36

Persebaya Surabaya vs Borneo FC di pekan ke-15 Super League 2025-2026 pada 20 Desember 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Persebaya vs Borneo FC di Super League 2025-2026

Laga awal pekan ke-15, Sabtu (20/12/2025) malam, Persebaya Surabaya dan Borneo FC dalam tren kurang bagus.

Taufani Rahmanda | 19 Dec, 10:02

Mario Pineida, pemain asal Ekuador yang menjadi korban penembakan. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

World

Mario Pineida dan 6 Pesepak Bola Lain yang Tewas karena Ditembak

Pesepak bola asal Ekuador, Mario Pineida, dikabarkan tewas setelah ditembak.

Pradipta Indra Kumara | 19 Dec, 08:48

Load More Articles