- Caroline Garcia buka-bukaan soal perjuangannya melawan penyakit bulimia yang dideritanya selama musim 2022.
- Garcia mengungkapkan dirinya berlindung pada makanan ketika dia merasa 'kosong' dan sedih karena gagal menang atau terluka secara fisik.
- Ia pun kini mulai mengontrol pola makannya sedikit lebih baik setelah berani berbagi soal kondisinya kepada orang sekitar.
SKOR.id - Petenis putri peringkat empat dunia Caroline Garcia buka-bukaan soal perjuangannya melawan penyakit bulimia yang dideritanya selama musim 2022.
Dalam sebuah wawancara dengan media Prancis L'Equipe, Garcia mengungkapkan dirinya berlindung pada makanan ketika dia merasa 'kosong' dan sedih untuk mengisi rasa 'kekosongan' tersebut.
'Kekosongan' itu seringkali timbul ketika Garcia tidak memenangi pertandingan atau terluka secara fisik.
"Beberapa orang tidak lagi keluar untuk makan, tetapi bagi saya justru sebaliknya: saya berlindung pada makanan," kata Garcia.
"Itu adalah saat-saat krisis. Anda merasa sangat kosong, sangat sedih, sehingga Anda perlu mengisi diri sendiri. Itu adalah tekanan karena tidak bisa melakukan apa yang ingin saya lakukan di lapangan, tidak menang dan menderita secara fisik."
"Makan menenangkan saya selama beberapa menit. Kita semua tahu itu tidak bertahan lama, tapi itu adalah pelarian. Itu tidak terkendali."
"Setelah itu, saya mulai membicarakannya, kepada kerabat saya, kepada teman-teman saya, kepada orang tua saya."
"Anda mulai mengerti. Anda menyadari bahwa jika itu terjadi pada Anda, itu bukanlah akhir dari dunia. Terkadang hanya kelelahan yang membuat tubuh Anda membutuhkan gula," ia menuturkan.
Bulimia merupakan gangguan makan yang membuat penderitanya sering kali tidak dapat berhenti makan dan selalu melahap sejumlah besar makanan dalam jangka waktu pendek tanpa bisa dikontrol.
Bulimia termasuk penyakit mental sehingga sang penderita membuat diri mereka muntah, berpuasa, dan berolahraga sangat keras untuk menghindari kegemukan atau kenaikan berat badan drastis.
View this post on Instagram
Juara WTA Finals 2022 itu pun mengatakan berbagi pengalaman soal kondisinya kepada orang sekitar telah membantunya mengendalikan pola makan yang lebih baik.
"Karena saya lebih menikmati segala sesuatu di sekitar tenis dan meluangkan lebih banyak waktu untuk diri saya sendiri, hal itu terjadi lebih sedikit," katanya. "
"Dan ketika itu benar-benar terjadi, saya lebih menerimanya dan saya merasa kurang bersalah. Sekarang, jika selama dua hari saya merasa ingin makan pizza, saya akan mengambil pizza saya dan itu akan berhenti membuat saya terobsesi."
“Misalnya, saya makan pizza sehari sebelum pertandingan saya melawan (Daria) Kasatkina (di Final WTA 2022). Saya ingin memakannya. Saya menemukan adonan bebas gluten."
"Saya sangat senang dengan pizza saya! Dan saya bertahan dua setengah jam di lapangan keesokan harinya," petenis 29 tahun itu menjelaskan.
Caroline Carcia sendiri menjalani tahun yang luar biasa pada musim lalu. Ia berhasil menutup kompetisi 2022 dengan menduduki peringkat empat dunia dan koleksi lima gelar, termasuk WTA Finals dan juara ganda putri Grand Slam France Open.
Baca Berita Tenis Lainnya:
Singkirkan Aryna Sabalenka, Caroline Garcia Rebut Gelar WTA Finals 2022
Mengaku Punya Potensi, Casper Ruud Optimistis Segera Jadi Petenis Nomor Satu Dunia