- Carlos Alcaraz mengaku memiliki strategi drop shot untuk mengumpulkan poin dalam pertandingan.
- Sayangnya, senjata tersebut sia-sia ketika berhadapan dengan Rafael Nadal dan Novak Djokovic.
- Carlos Alcaraz dikabarkan akan comeback di Argentina pada pekan depan.
SKOR.id - Carlos Alcaraz mengaatakan strategi rahasianya di lapangan selalu gagal ketika bertemu dengan Rafael Nadal (Spanyol) dan Novak Djokovic (Serbia).
Mantan petenis tunggal putra nomor satu dunia tersebut mengaku memiliki senjata rahasia di setiap pertandingan, yakni drop shot.
Drop shot adalah pukulan forehand yang bertujuan menggiring lawan agar bergerak maju ke depan net untuk mengejar bola.
Biasanya pengembalian bola drop shot yang kurang sempurna dari lawan akan membuka celah serangan di lapangan belakang.
Strategi tersebut, menurut Alcaraz, cukup manjur untuk mendapatkan poin dalam berbagai pertandingan tenis dunia yang dijalaninya.
"Biasanya saya akan memperhatikan jika lawan berada di lapangan belakang maka saya akan melakukan drop shot," kata Alcaraz seperti dilansir dari Express.co.uk.
"Jika dia bisa mengembalikannya, maka saya akan memberikan lob atau pukulan melambung untuk mendapatkan poin."
"Kadang-kadang rencana tersebut berjalan lancar tetapi tidak terlalu banyak. Biasanya saya melakukannya ketika dapat bola bagus. Menurut saya drop shot tidak bisa direncanakan"
"Kadang ketika servis kita bagus dan membuat lawan berada di garis belakang maka itulah saatnya untuk melakukan drop shot. Itu adalah rencana yang cukup bagus bagi saya."
Sayangnya, strategi tersebut tidak mempan ketika menghadapi tunggal putra elite dunia seperti Rafael Nadal dan Novak Djokovic.
Pukulan drop shot, masih menurut Alcaraz, justru bisa menjadi senjata makan tuan ketika berjumpa dua petenis dengan rekor juara Grand Slam terbanyak tersebut.
"Sangat sulit untuk mengalahkan Rafa (Nadal) dengan drop shot atau Djokovic karena mereka mungkin masih bisa memukulnya kembali," ujarnya.
"Mereka bisa memperkirakan bahkan sebelum saya pukul bola. Mereka sudah berlarian sehingga dengan mudah selalu menggapai bolanya. Mereka sangat cekatan dalam meraih poin dari serangan balik."
Oleh karena itu, Alcaraz lebih banyak melakukan shot atau pukulan keras ketika berhadapan dengan dua peraih 22 gelar Grand Slam tersebut.
Petenis Spanyol itu mengakui bahwa strategi shot sangat berisiko tetapi dari sanalah celah poin dapat dia curi dari Nadal maupun Djokovic.
"Memberikan pukulan serangan sangatlah berisiko dan Anda harus melakukannya dengan baik," kata Alcaraz menambahkan.
"Karena jika gagal mengenai bola dengan baik maka pukulan tersebut justru terlalu mudah untuk dikembalikan oleh lawan."
Alcaraz saat ini menduduki peringkat kedua dunia, di bawah Novak Djokovic, dan dikabarkan akan comeback dalam turnamen di Argentina pekan depan.
Petenis 19 tahun tersebut telah menepi dari turnamen karena cedera beruntun sejak akhir musim 2022 dan terpaksa absen dari Australian Open 2023.
Berita Tenis lainnya:
Novak Djokovic Berharap Carlos Alcaraz Segera Comeback
Rafael Nadal Diyakini Masih Bisa Menangi Roland Garros Sekali Lagi