- Carlo Pernat melontarkan kritikan tajam untuk Honda yang tak bisa tampil apik tanpa.
- Menurut sang pengamat, kemunduran performa Honda terjadi karena kesalahan mereka sendiri.
- Carlo Pernat melihat performa Marc Marquez cukup baik di atas motor kendati belum dalam kondisi maksimal.
SKOR.id - Marc Marquez dan Repsol Honda seakan menjadi kombinasi yang tak terpisahkan di pentas MotoGP.
Sejak debut di MotoGP pada 2013 silam, Repsol Honda menjadi satu-satunya tim yang dibela oleh The Baby Alien di kelas utama.
Bersama pabrikan sayap tunggal tersebut pula, Marquez meraih enam gelar juara dunia kelas utama yang membuatnya menjadi salah satu pembalap tersukses sepanjang masa.
Akan tetapi, apa yang terjadi dalam tiga musim terakhir berubah 180 derajat. Honda bukan lagi pabrikan yang ditakuti di MotoGP.
Bahkan, Honda pada musim ini menjadi satu-satunya pabrikan kontestan MotoGP yang belum merebut kemenangan.
Cederanya Marc Marquez kerap disebut menjadi faktor utama mengingat perannya sebagai referensi pengembangan motor RC213V sehingga membuat rider lain kesulitan bersinar.
"Saya melihat Marc Marquez baik-baik saja. Yang jeblok itu Honda," ujar pengamat MotoGP, Carlo Pernat, dilansir dari Tuttomotoriweb.
"Saya tak bisa menuntut lebih dari Marquez karena dia baru saja menjalani operasi. Lihat saja, posisinya saat di atas motor masih terlihat aneh."
"Namun, Marquez dengan satu lengan dan masalah lainnya masih bisa bersaing di barisan depan. Talentanya luar biasa dan tak bisa dibandingkan dengan pembalap mana pun saat ini," tuturnya.
Pada sisi lain, Pernat menilai Honda perlu segera berbenah untuk bisa mengangkat pembalap lainnya.
"Hebat tidaknya sebuah motor dilihat dari hasil yang didapat para pembalap kedua," Pernat menambahkan.
"Dalam kasus Honda, Anda mesti melihat bagaimana prestasi Pol Espargaro, Alex Marquez, dan Takaaki Nakagami."
"Kalau Marc Marquez tidak segera menemukan kondisi terbaik, tim ini akan terus berada di masa suram," ujarnya.
Musim depan, Honda akan melakukan perubahan cukup besar pada komposisi pembalap baik di tim pabrikan maupun satelit.
Joan Mir akan menggantikan posisi Pol Espargaro di tim pabrikan, sedangkan Alex Rins mengisi tempat yang ditinggalkan Alex Marquez di tim satelit.
Kedatangan dua rider eks Suzuki tersebut diharapkan mampu meningkatkan performa Honda dan tak mengalami ketergantungan dengan Marc Marquez.
Berita MotoGP lainnya:
Skor 5: Musim MotoGP dengan Duel Perebutan Gelar Juara Dunia hingga Seri Terakhir
Jorge Lorenzo Sebut Tiga Pembalap MotoGP 2022 Favoritnya
Enea Bastianini Bertekad Tampil Habis-habisan pada MotoGP Valencia 2022