- Ultras Garuda Indonesia merayakan ulang tahun kelimanya pada 25 Maret 2020.
- Munas Ultras Garuda ditunda karena lebih utamakan berpartisipasi perangi corona.
- Harapan Ultras Garuda untuk sepak bola Indonesia adalah agar federasi bisa membaik.
SKOR.id - Tepat hari ini, 25 Maret 2020, suporter timnas Indonesia yang menamai dirinya Ultras Garuda Indonesia merayakan hari ulang tahun kelima.
“Semoga di usia 5th perjalanan @ultrasgarudaindonesia keberadaan kami semakin diterima sebagai bagian terdepan yang selalu setia mengawal timnas," tulis Ultras Garuda.
"Sudahi caci maki, mari berkreasi berasatu demi lambang garuda di dada dan bendera merah putih Indonesia. INTEGRITA5,” lanjutan tulisannya.
Menurut salah satu pengurus Ultras Garuda Indonesia (UGI), sebenarnya pertama kali dibentuk pada 2013, yakni saat sepak bola Indonesia mengalami dualisme.
“Saat itu logo UGI belum seperti logo yang sekarang digunakan. Barulah logo yang sekarang dipilih lewat kepengurusan baru yang dibentuk 25 Maret 2015” kata pengurus UGI tersebut.
Baca Juga: Aksi Nyata Suporter Indonesia Melawan Virus Corona
Sampai saat ini, Ultras Garuda memiliki 26 sezione di seluruh Indonesia. Tidak hanya mendukung timnas senior, UGI juga mendukung timnas kelompok usia.
Komunitas ini juga aktif dalam urusan di luar sepak bola, misalnya saat ada bencana alam. Beberapa sezione UGI yang terdampak akan membuka posko atau penggalangan donasi.
Karena hadir dari suporter yang majemuk, chant-chant yang digunakan Ultras Garuda saat bernyanyi di dalam stadion merupakan adaptasi beragam chant.
Mereka melakukan variasi lirik agar chant tersebut bisa digunakan berbagai kalangan suporter klub untuk mensuport tim nasional.
Baca Juga: Pemain Sampai Suporter Diajak Ketua Umum PSSI Perangi Corona
Dalam rangka hari jadi kelima, UGI berencana menggelar Agenda Musyarawah Nasional yang dihadiri seluruh sezione untuk membahas perbaikan AD/ART.
Namun, rencana ini urung karena ada wabah virus corona. Rencananya Munas ini juga akan digelar secara sederhana. Bagi UGI, nama itu kosong dan karya itu nyata.
"Jadi, karena ada wabah corona, Munas ditunda dan kami fokus ke sana dulu (membantu pemerintah menangani wabah corona),” ucap pengurus UGI itu.
Mengenai banyaknya laga sepak bola, khususnya timnas yang tertunda karena corona, salah satu pengurus UGI menginginkan hal yang positif.
Baca Juga: Respons PSSI soal Insiden Suporter di Laga PSIS Semarang Kontra Arema FC
“Sangat baik (penundaan tersebut). Semua demi kebaikan bersama. Kami rela kehilangan momen perayaan anniversary kami," katanya.
"Yang sudah dipersiapkan secara matang jauh-jauh hari dan banyak yang dari daerah sudah memesan tiket tapi harus legowo di-cancel,” ia menambahkan.
Soal harapan untuk sepak bola Indonesia, UGI tak muluk-muluk. Bagi mereka federasi harus menjadi anutan bagi suporter, karenanya harus baik.
“Dari dulu harapan kami belum berubah sedikitpun. Ingin sepak bola kami punya federasi yang baik sehingga menghasilkan timnas sepak bola yang baik dan berprestasi.”